Pembuangan limbah makanan adalah biaya terbesar bagi pemilik waralaba Lawson setelah biaya tenaga kerja.
Pembuat minuman Suntory Beverage & Food Ltd sedang bereksperimen dengan produk AI lain dari Fujitsu Ltd.
Baca Juga: Jadi Kenyataan Tepat Hari Ini, Prediksi Steve Soal Teknologi di Tahun 1990 Benar-benar Terjadi
Percobaan itu dilakukan untuk menentukan apakah barang seperti botol teh olong dan air mineral bisa rusak dalam pengiriman.
Sampai sekarang, itu adalah upaya manusia yang memakan waktu.
Dengan AI baru, Suntory berharap dapat mengukur kapan kotak yang rusak, atau kapan isinya sendiri telah rusak dan perlu dikembalikan.
Suntory bertujuan untuk mengurangi pengembalian barang hingga 30-50%.
Selain itu, mereka akan memotong biaya limbah makanan serta mengembangkan sistem standar umum yang dapat digunakan bersama oleh pembuat makanan dan perusahaan pengiriman lainnya.
(*)