Seperti diketahui, minuman keras berbasis alkohol ataupun anggur memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Selain MUI, beberapa politisi juga mengatakan investasi miras ini berdampak buruk pada peningkatan kriminalitas.
Dilansir dari KompasTV, Salah satu dari legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Illiza Sa'adudin Djamal memprotes kebijakan tersebut.
Dia menilai bahwa pemerintah perlu meninjau ulang rencana investasi miras tersebut.
"Pemerintah perlu meninjau ulang rencana investasi miras, karena itu hanya akan membuat peredaran dan konsumen miras meningkat," ujar Illiza.
Dengan dilanggengkannya izin investasi industri miras, Illiza meyakini akan semakin banyak anak di bawah umur yang mengkonsumsi miras.
Hal tersebut, kata dia, sangatlah berbahaya. Apalagi terbukti banyak penyimpangan peredaran miras ke area yang seharusnya terbebas dari alkohol.
"Miras terbukti juga meningkatkan jumlah kriminalitas. Beberapa hari lalu ada oknum polisi bersenjata melakukan penembakan di kafe yang menewaskan tiga orang," ungkap legislator asal Nanggroe Aceh Darussalam itu.
Bahkan, Illiza menilai miras memiliki korelasi dengan meningkatnya kekerasan di rumah tangga (KDRT) yang korbannya mayoritas adalah perempuan dan anak hingga pelecehan seksual serta pemerkosaan.
Baca Juga: Botol Minuman Keras Miliknya Dikomentari Netizen, Indul Daratista Beri Jawaban Menohok!