Follow Us

Mendikbud Beri Lampu Hijau Pembelajaran Tatap Muka Meski tak 100 Persen, Bisa Dilaksanakan Asal dengan Syarat Ini

Ruhil Yumna - Jumat, 26 Februari 2021 | 07:15
Masih Zona Merah Covid-19, Kemendikbud Izinkan Bekasi Simulasi KBM Tatap Muka
Sonora.ID/Gerard Mampuk

Masih Zona Merah Covid-19, Kemendikbud Izinkan Bekasi Simulasi KBM Tatap Muka

GridHype.ID - Hampir setahun pandemi melanda seluruh dunia.

Dunia pendidikanmu ikut beradaptasi dengan segala kondisi yang ada.

Usai menjalani berbulan-bulan pembelajaran daring, baru-baru ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan jika pembelajaran tatap muka bisa dilaksananakn seusai vaksinasi selesai,

Dengan dilaksanakannya vaksinasi untuk tenaga pendidik yang ditargetkan selesai pada Juni 2021, maka belajar tatap muka di sekolah bisa dimulai pada Juli 2021.

"Mungkin tidak 100 persen (belajar tatap muka di sekolah), tapi paling tidak bisa saja dua kali seminggu atau tiga kali, atau dalam sistem rotasi, karena protokol kesehatan tetap dijaga," kata Nadiem dilansir dari Kompas TV, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Curhat ke Mendikbud: Aku Sering Dibully Waktu SD Pak

Nadiem mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini diprioritaskan untuk tenaga pendidik mulai dari Sekolah Dasar (SD), PAUD, Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi.

Menurut Nadiem, hal tersebut dilakukan dikarenakan semakin muda jenjang pendidikan maka proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin sulit dilakukan.

"Dan mereka yang paling membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka.

Tapi sekali lagi Walaupun tatap muka pun, itu harus menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, sasaran vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik ini mencapai 5,5 juta orang termasuk tenaga pendidik dibawah naungan Kementerian Agama dan swasta.

"Itu angkanya sekitar segitu. Kami akan upayakan sebaik mungkin untuk memastikan semua itu terjadi akhir Juni," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi tenaga pendidik telah dimulai di SMA 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Kabak Baik bagi Para Pelajar, Tahun Depan Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan, Berikut Penjelasan dari Mendikbud

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari 21,5 juta kelompok lanjut usia dan hampir 17 juta petugas pelayanan publik.

Kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kemudian, Keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet dan wartawan.

DPD RI Minta KBM Tatap Muka Disesuaikan dengan Status Tingkat Epidemi Covid-19 Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan langsung di kanal YouTube DPR RI
YouTube/DPR RI

Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan langsung di kanal YouTube DPR RI

Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meminta pemerintah untuk tidak gegabah dalam mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di bulan Juli mendatang.

"KBM tatap muka sebaiknya didasarkan pada tingkat atau level epidemi kasus covid di suatu wilayah atau daerah, bukan oleh proses vaksinasi yang belum diketahui tingkat Efikasi dan Efektivitasnya pada tenaga kependidikan," ungkap wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin melalui keterangan resminya pada Kamis (25/02/2021).

Menurutnya, proses vaksinasi yang sedang dilaksanakan saat ini belum bisa disebut efektif berpengaruh terhadap penurunan angka penyebaran kasus covid.

Baca Juga: Tak Hanya Berikan Kuota Gratis, Gebrakan Terbaru Kemendikbud Bakal Beri Bantuan Laptop untuk Guru dan Siswa, Ini Kata Nadiem Makarim

Karena Belum ada satu negara pun yang bisa membuktikan efek vaksin terhadap penurunan kasus positif Covid-19 secara luas.

"Petugas kependidikan yang divaksinasi, misalnya, mungkin dapat melindungi keluarga dan siswa mereka dari infeksi, tetapi ketika virus ada di mana-mana, akan ada banyak kesempatan untuk masuk ke rumah dan lingkungan sekolah," jelas Sultan.

Data terakhir yang dilansir dari laman covid-19.go.id menyatakan kasus terkonfirmasi positif corona telah mencapai angka 1.288.833 pasien.

Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 10.180 kasus, bila dibanding data terakhir pada hari sebelumnya.

Meski demikian, tambah Sultan, DPD RI mengapresiasi langkah progresif pemerintah yang memprioritaskan tenaga pendidik dan kependidikan sebagai salah satu kelompok utama yang divaksinasi.

"Kami berharap KBM tatap muka bisa segera diaktifkan, agar siswa dan mahasiswa dapat kembali melakukan kegiatan belajar secara normal di sekolah dan kampus-kampus.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Nadiem Makarim Bikin Aturan Baru Mengenai Magang Mahasiswa, Begini Penjalasannya

Namun harus dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan yang ketat dan konsisten," tutup senator muda asal Bengkulu tersebut.

Seperti diketahui bahwa, pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menargetkan sekolah tatap muka bakal dibuka pada Juli 2021.

Target itu dipatok setelah vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik selesai pada Juni 2021.

(*)

Source : kompas, tribunnews

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest