GridHype.ID - Di tengah pandemi corona seperti saat ini, tentu membuat segala aktivitas kehidupan menjadi serba sulit.
Terlebih di dalam sektor pendidikan.
Belakangan,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkap terdapat manfaat dari program magang mahasiswa yang mencapai dua semester.
Nadiem Makarim mengatakan magang yang hanya berdurasi dua bulan tidak memberikan cukup manfaat bagi mahasiswa dan perusahaan tempat magang.
"Selama ini masa magang mahasiswa itu berlangsung 1-2 bulan dengan jumlah SKS sedikit. Banyak perusahaan yg menganggap ini tidak menarik, banyak mahasiswa yang merasa ini tidak cukup lama untuk mendapat pengalaman, soft skill dan pendalaman experience kerja," ujar Nadiem Makarim dalam konferensi pers daring, Senin (24/8/2020).
Mantan CEO Gojek ini mengatakan pihaknya telah menggagas Program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan magang hingga 6-12 bulan dengan jumlah SKS penuh.
Menurut Nadiem, sebelumnya perusahaan tidak memberikan tanggung jawab dan tugas sebenarnya untuk mahasiswa yang magang hanya dua bulan.
Namun ketika mendapatkan kesempatan magang hingga dua semester, mahasiswa bisa mendapatkan tugas yang lebih signifikan.
"Mau tidak mau mahasiswa sudah pasti akan mengerjakan sesuatu yang lebih signifikan, lebih mengenal tantangan dan peluang yang ada di perusahaan juga akan sangat dikenali," kata Nadiem.
Pengalaman kerja dengan durasi yang panjang, menurut Nadiem bakal membentuk hard skill dan soft skill mahasiswa.
Baca Juga: Demi Ringankan Beban Orang Tua dan Siswa, Mendikbud : 100 Persen Dana Bos untuk Beli Kuota Internet
Selain itu, mahasiswa juga dapat mengetahui kemampuannya yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia kerja.
"Agar mereka tidak kaget pada saat mereka dilempar ke laut terbuka, dengan demikian mereka juga dapat menyiapkan diri lebih baik dan dibimbing oleh dosen," tutur Nadiem.
Sementara bagi perusahaan, magang dengan durasi panjang ini akan memberikan manfaat untuk menunjukan kultur di tempat kerjanya.
Serta menjadi keuntungan untuk pemasaran bagi perusahaan tersebut.
"Ini kesempatan untuk berbagai institusi dan perusahaan sebenarnya. Apa kultur di dalam perusahaan mereka untuk bisa memamerkan bahwa ada hal luar biasa yg terjadi di tempat mereka. Sehingga itu bisa menjadi suatu marketing bagi perusahaan dan organisasi seperti BI," ucap Nadiem.
Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan ide baru dari para mahasiswa yang magang.
"Bagi perusahaan ini menjadi darah segar yang dapat menambah dinamika perusahaan. Ini dapat memasukkan berbagai macam anak muda dengan perspektif berbeda, pengetahuan digital, perspektif milenial untuk bisa memberikan sumbangannya daripada perspektif serta energinya," kata Nadiem.
Seperti diketahui, Nadiem telah mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan mahasiswa untuk belajar di luar prodinya.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang baru saja diluncurkan Nadiem.
Para mahasiswa mendapatkan hak tiga semester dari delapan semester untuk diambil di luar prodi.
Kebijakan ini tidak mengikat untuk mahasiswa. Namun, perguruan tinggi wajib memberikan jika mahasiswanya memutuskan untuk mengambil perkuliahan selama dua semester di luar kampus.
Nadiem menjelaskan bahwa mahasiswa juga dapat mengambil SKS di prodi lain di dalam kampusnya sebanyak satu semester dari total semester.
Baca Juga: Nadiem Makarim Jelaskan Belajar Mengajar Jarak Jauh Akan Dilakukan Permanen Meski Covid-19 Usai
Kegiatan di luar kampus dapat diisi dengan magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Kabar Gembira Untuk Mahasiswa! Mendikbud Nadiem Makarim Buat Aturan Baru Soal Magang, Ini Penjelasannya
(*)