GridHype.ID - Seperti yang kita tahu, pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok bagi masyarakat.
Kemunculan wabah virus corona ini pun berdampak pada pelajar di Indonesia.
Mereka harus rela belajar dari rumah untuk mencegah adanya penularan virus corona.
Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merevisi SKB 4 tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.
Namun, tak lama dari itu muncul kabar bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini membuat klaster baru penularan Covid-19 di sekolah.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evy Mulyani mengklarifikasi kabar mengenai munculnya klaster penyebaran Covid-19 di sejumlah sekolah.
Evy mengatakan para siswa maupun guru tertular sebelum pelaksanaan revisi SKB 4 menteri yang memperbolehkan pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning.
"Ini yang perlu diluruskan adalah bahwa siswa dan guru tersebut terinfeksi jauh sebelum adanya penyesuaian SKB 4 menteri," ujar Evy dalam siaran Kompas TV, Sabtu (15/08).
Menurut Evy, jumlah guru dan murid yang positif Covid-19 merupakan angka akumulasi sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret lalu.
Baca Juga: Demi Ringankan Beban Orang Tua dan Siswa, Mendikbud : 100 Persen Dana Bos untuk Beli Kuota Internet
Selain itu, Evy mengatakan proses penularannya kepada para siswa dan guru terjadi di luar lingkungan sekolah. Melainkan di lingkaran keluarga dan tempat lain.
"Dan terjadinya pun bukan di dalam satuan pendidikan tetapi mereka masing masing ada siswa yang terinfeksi dalam lingkaran keluarganya itu dan tidak ada infeksi yang terjadi di satuan pendidikan," ucap Evy.
Sebelumnya, akun Twitter @laporcovid membeberkan sejumlah klaster yang terjadi di lingkungan pendidikan setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.
Dalam cuitan awalnya, akun @laporcovid menanyakan tindakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait merebaknya virus corona di lingkungan sekolah.
Melansir Tribunnews.com yang telah meminta izin kepada admin @laporcovid terkait cuitannya soal klaster baru Covid-19 di sejumlah sekolah.
"KABAR
Saat PBM tatap muka dimulai, bermunculan klaster2 baru penularan Covid dari
sekolah dari berbagai daerah
Konsekuensi serius dari kebijakan @Kemdikbud_RI !!
Apa tindakanmu Kak @Nadiem_Makarim?" cuit akun @laporcovid pada Rabu (12/08).
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Geger Klaster Baru Covid-19 dari Pembelajaran Tatap Muka, Anak Buah Nadiem Makarim Bagikan Kabar Gembira: Tidak Ada Penularan di Sekolah(*)