GridHype.ID - Hingga kini pandemi virus corona masih terus melanda di berbagai belahan dunia.
Termasuk di Indonesia, pandemi virus corona masih terus mewabah di beberapa wilayah.
Terhitung sejak awal Maret 2020, sudah 4 bulan pandemi virus corona mewabah dinegeri kita.
Akibat mewabahnya virus corona di Indonesia membuat sebagian sektor terganggu.
Tidak terkecuali juga pada sektor pendidikan yang ikut merasakan dampak dari pandemi ini.
Kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu akibat adanya Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem pada Senin (15/06/2020), menyampaikan arahan terkait pembelajaran menjelang tahun ajaran baru di tengah pandemi.
Nadiem menyatakan, keselamatan dan kesehatan siswa diutamakan dalam menyelenggarakan kegiatan sekolah saat pandemi.
Nadiem juga menjelaskan, waktu yang tepat terkait kapan sekolah kembali dibuka akan dilakukan secara perlahan.
Hanya ada 4% sekolah yang diperkenankan untuk melakukan sekolah tatap muka dengan segundang persyaratan yang ada.
Sedangkan 96% lainnya tetap harus menjalani sekolah dari rumah.
Namun berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Nakita.id ada sebesar 12,2% orang tua yang justru setuju anaknya masuk ke sekolah kembali di tengah pandemi.
Sebanyak 70% diantaranya menganggap bahwa sekolah dari rumah merupakan hal yang tidak kondusif dan tidak efektif.
Pasalnya ada beberapa penyebab lain yang membuat orang tua khawatir Si Kecil belajar di rumah berdasarkan hasil dari survey Nakita.id :
1. Waktu dan suasana rumah tidak kondusif.
2. Merasa yakin kesehatan Si Kecil bakal terlindungi.
3. Jika semakin lama di runah screen time Si Kecil akan senakin meningkat.
4. Belajar dan mengajar paling tepat dilakukan di sekolah.
Selain itu banyak pula orang tua yang tidak punya waktu luang mengawasi anak-anaknya jika kegiatan belajar dan mengajar terus dilakukan di rumah.
Sebab sebagian besar orang tua memiliki pekerjaan yang tak bisa ditinggal meski di tengah pandemi.
Baca Juga: Ayahnya Mendekam di Penjara Akibat Narkoba, Anak Dwi Sasono Ngaku Malu Masuk Sekolah
Nah berikut tips agar kegiatan belajar di rumah menjadi kondusif dan efektif:
1. Tentukan ruang belajar
Pilihlah ruangan di dalam rumah yang nyaman untuk Si Kecil belajar.
Sediakan juga peratalan belajarnya yang lengkap.
Baca Juga: Siap Hadapi New Normal di Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Umumkan 19 Syarat Wajib!
2. Pasang waktu
Ajari anak untuk berkomitmen dengan waktu belajarnya.
Pasanglah alarm kapan ia harus belajar dan selesai belajar.
3. Hindari gangguan
Batasi penggunaan TV, tab, dan smartphone saat anak mulai belajar.
Di sini, orangtua adalah role model utama. Dengan kata lain, saat orangtua ingin anak fokus belajar atau membaca, lakukanlah hal serupa.
4. Waktu yang realistis
Menentukan durasi waktu belajar penting untuk dilakukan. Jangan lupa juga untuk menyesuaikannya dengan usia anak.
Untuk anak kelas 1-2 SD, orangtua bisa mulai menetapkan waktu pendek, misalnya selama 30 menit, lalu perlahan dinaikkan.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Nadiem Makarim Bakal Ketok Palu Sekolah saat Pandemi Dilanjutkan Secara Jarak Jauh, 70% Orangtua Khawatir Anak Belajar di Rumah Justru Tidak Kondusif
(*)