Follow Us

Ibu Hamil Dianggap Masuk Kelompok Rentan Terinfeksi Covid-19, Pfizer-BioNTech Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada 4000 Relawan Wanita Hamil

Dwi Purworahayu - Senin, 22 Februari 2021 | 06:45
Ibu Hamil Dianggap Masuk Kelompok Rentan Terinfeksi Covid-19, Pfizer Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Untuk 4000 Relawan Wanita Hamil
(AP PHOTO/PAUL SANCYA)

Ibu Hamil Dianggap Masuk Kelompok Rentan Terinfeksi Covid-19, Pfizer Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Untuk 4000 Relawan Wanita Hamil

"Dosis pertama (vaksin) akan diberikan di AS," kata Pfizer seperti dikutip dari NBC News pada 19 Februari 2021.

Melansir CNA, pekan lalu, Institut Kesehatan Nasional AS menyerukan agar wanita hamil dan menyusui lebih banyak dimasukkan dalam penelitian vaksin Covid-19.

Produsen vaksin menegaskan, mereka perlu memastikan vaksinnya aman dan efektif.

Baca Juga: Jadi Barang Wajib untuk Cegah Penularan Covid-19, Ternyata Limbah Masker Berpotensi Tularkan Virus

Di Amerika Serikat, otoritas mewajibkan pembuat vaksin untuk melakukan studi keamanan pada hewan hamil sebelum diuji pada wanita hamil, memastikan vaksin tidak membahayakan janin atau menyebabkan keguguran.

Studi tidak mengungkapkan adanya risiko baru.

Diberitakan Reuters, wanita berusia di atas 18 tahun akan menerima vaksin selama minggu ke 24-34 kehamilan.

Baca Juga: Menunggu Giliran Divaksin Sambil Jalani Prokes, Gisella Anastasia: Masih Fokus dengan yang Lain

Dalam uji coba itu, wanita hamil mendapatkan suntikan vaksin dengan selang waktu 21 hari, menggunakan rejimen yang sama dalam uji klinis lebih besar.

"Kami bangga memulai penelitian ini pada wanita hamil dan terus mengumpulkan bukti tentang keamanan dan kemanjuran untuk mendukung penggunaan vaksin oleh subpopulasi penting," ujar Wakil Presiden Senior Penelitian Klinis Vaksin di Pfizer Wiliam Gruber.

Peneliti akan memantau setiap efek samping negatif pada wanita, termasuk keguguran.

Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 memiliki peningkatan risiko komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan kebutuhan untuk memakai ventilator.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest