Follow Us

Pandemi Belum Usai, Limbah Medis dari Covid-19 yang Menumpuk Jadi Permasalahan Serius Lainnya, Pemerintah Dituntut Untuk Putar Otak

Dwi Purworahayu - Kamis, 18 Februari 2021 | 17:30
Limbah Medis karena Covid-19 Capai 7500 Ton, Anggota DPD: Jangan Persulit Izin Pengelolaan Limbah Medis.
E-COIL

Limbah Medis karena Covid-19 Capai 7500 Ton, Anggota DPD: Jangan Persulit Izin Pengelolaan Limbah Medis.

"Jumlah yang masuk ke kami sekitar 7500 ton limbah medis di Indonesia sejak awal pandemi," ujarnya.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah di Denpasar, Made Mangku Pastika juga menyadari akan peningkatan jumlah limbah medis covid-19, terlebih lagi dengan adanya vaksinasi.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Langkah Terakhir, Penolak Vaksin Covid-19 Bakal Diberi Sanksi

Mengutip dari antaranews.com, Pastika mengharapkan izin untuk pengelolaan limbah medis di daerah setempat.

"Kan ironi ketika ada puskesmas yang sudah memiliki insinerator, tetapi tidak ada izinnya. Padahal yang mengeluarkan izinnya itu di kabupaten, masak nggak bisa?" ujarnya saat melakukan penyerapan aspirasi secara virtual di Denpasar pada Rabu (17/2/2021).

Pastika juga mengatakan bahwa selama ini rumah sakit-rumah sakit di Bali harus mengeluarkan puluhan miliar rupiah pertahun untuk pengangkutan limbah medis ke Pulau Jawa.

Baca Juga: Ibu dan Ketiga Kakaknya Positif Covid-19, Putra Bungsu Ashanty Pingin Temani Sang Bunda: Adek Juga Mau Sakit

"Sebenarnya ini peluang besar bagi Bali, jika Bali bisa membuat pengolahan limbah medis. Kalau ada pengusaha yang mau buat perusahaan ini tentu sangat bagus," pungkasnya.

(*)

Source : Tribunnews.com, antaranews.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest