"Jadi kalau penduduknya padat, itu menjadi prioritas. Kalau itu [zona] merah, itu juga menjadi prioritas," terangnya.
Moeldoko menambahkan bahwa pengaturan perihal kelompok vaksinasi, waktu pelaksanaan, dan tahapan serta prioritasnya telah diatur Kementerian Kesehatan.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa vaksinasi untuk petugas pelayanan publik akan dimulai pekan depan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Jokowi Umumkan 5000 Vaksin Covid-19 akan Diberikan Kepada Insan Pers Akhir Bulan Ini
Masyarakat dengan risiko tinggi terpapar Covid-19 juga akan segera mendapat vaksinasi.
"Mulai pekan depan ini sudah mulai masuk (vaksinasi untuk) pelayanan publik yang sering berhubungan dengan masyarakat," ujar Jokowi pada "Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021" di Istana Negara yang ditayangkan virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2/2021), seperti yang dilansir dari Kompas.com.
"Masyarakat mungkin (juga) bisa dilakukan untuk yang tingkat interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi, harus didahulukan, misalnya pasar," imbuhnya.
Baca Juga: Sebagian Orang Rela Divaksin Covid-19 Demi Bisa Menikmati Liburan
Tak hanya itu, kelompok masyarakat yang bekerja di sektor jasa dengan tingkat interaksi yang tinggi juga akan segera disuntik vaksin.
Jokowi kemudian memberi contoh seperti karyawan mal yang banyak berhubungan langsung dengan masyarakat.
Sang Presiden menegaskan bahwa vaksinasi diprogramkan oleh pemerintah bukan untuk perorangan.
Menurutnya pemerintah ingin memberikan vaksinasi menggunakan sistem klaster prioritas kelompok tertentu.(*)