Pasalnya kala itu Jepang tengah disibukkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 yang ditunda lantaran pendemi.
Melihat dampak yang timbu dari ucapannya, Mori yang merupakan Perdana Menteri Jepang 2000-2001 itu pun memohon maaf.
Namun sayang, kecaman terus mengalir padanya.
"Saya tidak mendengarkan perempuan terlalu banyak. Jadi, saya tak tahu," kilahnya saat dicecar apakah dia sungguh berpikir wanita banyak omong.
Usai pernyataan itu meluas, tagar 'Mori Mundurlah' pun jadi trending topic di Jepang.
Dalam sebuah wawancara, Mori berujar jika ucapannya itu muncul sebagai buah pengalamannya dengan istri, putri dan cucunya.
Kendatipun begitu ia tetap merasa apa yang ia ucapkan itu tidaklah pantas.
Baca Juga: Nekat, Wanita Jepang Ini 10 Tahun Sembunyikan Mayat Ibunya di Kulkas, Ini Motifnya
"Saya merasa sangat menyesal dan saya berharap bisa menarik kembali ucapan saya," ujar politisi berusia 83 tahun itu.
Tak hanya masyarakat umum, kecaman juga mengalir dari para atlet, salah satunya Naomi Osaka.
"Saya merasa itu adalah pernyataan terbodoh yang pernah saya dengar," kata petenis peringkat 23 dunia itu kepada France24.