Adapun catatan penilaian TomTom, tingkat kemacetan Jakarta pada tahun 2020 berada di titik terendah saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) April 2020, yakni hanya 11 persen.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pelajar DKI Jakarta, KJP Plus Tahap II Sudah Bisa Dicairkan
Sedangkan tingkat kemacetan tertinggi pada tahun 2020 tercatat sebelum kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia, atau pada Februari 2020 dengan angka kemacetan sebesar 61 persen.
Jangan hanya saat pandemi
Seorang warga Depok yang sehari-hari bekerja di Jakarta, Muslim Ridho (23), mengakui ada penurunan tingkat kemacetan di Ibu Kota pada masa pandemi Covid-19.
Ridho yang sehari-harinya beraktivitas menggunakan sepeda motor ini merasakan jalanan Ibu Kota sudah cukup lengang.
"Gue yang biasa berangkat dari area suburban Jakarta memang ngerasa ada sedikit perubahan, jalanan jadi lebih lengang, tapi ini waktu pandemi aja," kata Ridho saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).
Karyawan swasta yang setiap harinya menempuh jalur Depok-Sudirman ini merasa waktu tempuh saat pandemi lebih cepat 15-30 menit dibandingkan sebelum pandemi.
Namun, ia menilai kemacetan di Ibu Kota berkurang karena sebagian warga bekerja dari rumah atau work from home.
Jadi, keluarnya Jakarta dari 10 besar kota termacet di dunia tidak berhubungan langsung dengan kinerja Pemprov DKI.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Lakukan Vaksinasi Massal di 3 Wilayah, Yuk Simak!
Jika nantinya setelah situasi normal Jakarta tetap tidak macet, barulah ia merasa Pemprov DKI layak mendapat apresiasi.