"Saya pun langsung menanyakan kebenaran informasi tersebut, ternyata benar saja dan itu ada di Ageng e-Warong di Desa Gelaranyar, dan saya tidak tahu darimana pengusahanya," kata Jenal.
Jenal mengatakan, jika dirinya langsung mempertanyakan persoalan tersebut ke pemilik Agen e-Warong.
Baca Juga: Sudah Cair, Begini Cek Nama Penerima Bansos Corona Senilai Rp 300 Ribu
"Pada saat saya tanya kenapa bisa ayam hidup yang diberikan ke KPM, jawaban cukup simpel, katanya agen stok daging ayam lagi kosong sehingga terpaksa menggunakan ayam hidup," ujarnya.
Ketua LSM Barak Cianjur Iwan Setiadi mengaatakan, jika dirinya telah menelusuri keanehan yang terjadi pada penyaluran program BPNT dari Kemensos RI masing-masing KPM sebesar Rp 200 ribu tersebut.
"Miris memang, masa ia KPM yang seharusnya menerima daging potong segar. Ini malah ayam hidup yang diberikan agen Kecamatan Pagelaran tersebut," kata Iwan belum lama ini.
Baca Juga: Kabar Gembira, Mulai Hari Ini 3 Bantuan Sosial akan Dikantongi Masyarakat
Iwan mengatakan, ayan hidup yang diterima KPM di Pagelaran tersebut bobotnya pun sangat tidak sesuai.
"Setahun saya, bobot ayam hidup yang diberikan ke KPM cuma 500 gram. Artinya sangat tidak sesuai dan pastinya menyalahi aturan," ujarnya.
Iwan berharap, pihak-pihak terkait untuk segera turun dan menindaklanjuti temuan tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.ID dengan judulHeboh di Cianjur Ada Ayam Hidup di Paket Bantuan Sosial dari Pusat Dikelola Seorang Pengusaha.