Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Tiga Anak Indonesia yang Ada di Balik Jeruji Besi Suriah, Orangtuanya Ikut ISIS Hingga Tewas Terkena Roket

None - Senin, 25 Januari 2021 | 09:45
Anak dan orang dewasa di penjara yang dikuasai oleh otorita Kurdi.
BBC

Anak dan orang dewasa di penjara yang dikuasai oleh otorita Kurdi.

Gridhype.id- Tiga anak Indonesia ditemukan oleh BBC di Kamp Al-Hol di Suriah timur laut.

Seperti dilansir dari BBC, ketiga anak ini bingung lantaran mereka tak tahu harus kemana dan mungkin untuk sementara akan bertahan di Suriah.

Yusuf, Faruk, dan Nasa adalah tiga orang bocah yang dikethaui asal Indonesia dengannasib yang sama.

Baca Juga: Kembali Diperpanjang, PSBB Ketat di DKI Jakarta Berlangsung Hingga 8 Februari

Mereka tinggal sebatang kara dan tak miliki keluarga, ketiganya kini menjadi saudara di negara konflik tersebut.

Kisah mereka hampir sama saat dibawa orang tuanya ke negara tersebut saat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Islamic State of Iran and Suriah (ISIS).

Mereka tak tahu apa yang dilakukan oleh kedua orangtuanya saat nekat meninggalkan Indonesia bahkan mereka belum cukup umur untuk mengetahui hal-hal itu.

Diusia mereka yang masih terbilang sangat muda ini mereka harus berjuang untuk bertahan hidup di negara yang entah mereka tak tahu seberapa jauh dari Indonesia.

Baca Juga: Kisah Menyayat Hati Seorang Budak Seks ISIS yang Memakan Daging Anaknya Sendiri Tanpa Ia Tahu

Ketiganya menceritakan detik-detik mereka kehilangan anggota keluarga dan saling bertemu saat roket berjatuhan di tempat tinggal mereka di Suriah.

Faruk menceritakan detik-detik saat roket berjatuhan di kampung tempat tinggalnya dan keluarga di Suriah.

Wartawan BBC, Quentin Sommerville, menemukan tiga anak Indonesia yang kehilangan orang tua di satu kamp pengungsi di Suriah timur laut.
Kolase BBC

Wartawan BBC, Quentin Sommerville, menemukan tiga anak Indonesia yang kehilangan orang tua di satu kamp pengungsi di Suriah timur laut.

Baca Juga: Kisah Vian Dakhill, Budak Seks ISIS yang Tak Sengaja Memakan Anaknya Sendiri dengan Sepiring Nasi

Di sebuah wilayah yang bernama Baghuz, ia tinggal bersama keluarganya sebelum pasukan anti-ISIS menggempur daerah tersebut.

"Terjadi serangan roket. Saya tak tahu (apa yang harus saya lakukan). Saya berlari ... dan setelah itu saya tak pernah melihat lagi keluarga saya," kata Faruk.

Tak hanya Faruk, kawannya Nasa pun juga masih ingat detik-detik puluhan roket berjatuhan di wilayah tempat tinggalnya.

"Pesawat menjatuhkan bom ... orang-orang hilang, lalu saya menemukan Faruk," kata Nasa.

Baca Juga: Ketika Rhoma Irama Manggung Dilempar Sendal Oleh Penonton, Begini Reaksi Bang Haji

Tak sampai di situ saja, ada beberapa anak yang dijadikan satu dengan orang dewasa di penjara yang dikuasai oleh otoritas Kurdi di Suriah.

Melihat fenomena yang terjadi dengan bocah-bocah asal Indonesia yang menjadi korban dari orangtua mereka saat ambil bagian dalam pemberontakan ISIS, Presiden Jokowi pun mengambil langkah.

Melansir dari BBC, Presiden Joko Widodo mengatakan ia telah memerintahkan pendataan WNI eks ISIS yang berada di Suriah.

Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD mengatakan, anak-anak WNI di bawa umur eks ISIS bisa dipulangkan ke Indonesia dengan beberapa pertimbangan.

Ia menjelaskan tidak akan ada satu kebijakan yang sama, dan setiap kasus akan diperlakukan berbeda. (*)

Artikel ini telah tayang di sosok.id dengan judul,Kisah Bocah Indonesia yang Dipenjara di Suriah Lantaran Orang Tuanya Ikut ISIS Hingga Tewas Akibat Roket, Yusuf: Saya Tak Tahu Mau ke Mana

Source :Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x