Follow Us

Ternyata Tomat Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Caranya

Helna Estalansa - Minggu, 24 Januari 2021 | 05:30
Ilustrasi tomat
Pexels

Ilustrasi tomat

GridHype.ID - Tak banyak yang tahu, tomat ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, salah satunya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, dikenal sebagai penyakit “silent death” alias penyakit mematikan.

Pasalnya, darah tinggi sering luput dari perhatian meski angka kasusnya sangat tinggi.

Diperkirakan 20% dari mereka yang menderita penyakit darah tinggi bahkan tidak tahu kalau mereka memiliki masalah ini.

Baca Juga: DIY Masker Madu Untuk Atasi Jerawat yang Membandel, Bisa Dicampur dengan Bahan Alami Lain Sesuai Seleramu, Begini Caranya

Antara 90 dan 95% kasus tekanan darah tinggi berhubungan dengan hipertensi primer atau esensial.

Ini berarti tekanan darah tinggi mereka bukan karena penyakit lain.

Persentase sisanya terkait dengan kondisi lain atau disebabkan oleh pengobatan atau kehamilan.

Gejala tekanan darah tinggi tidak terlalu spesifik dan, dalam banyak kasus, orang bahkan tidak menyadarinya.

Baca Juga: Hindari Memasak Dua Bahan Makanan ini di Panci Alumunium Karena Bisa Jadi Beracun

Namun, mungkin ada denyut di dada atau kepala, pusing, dan ketidaknyamanan dalam beberapa kasus tetapi tidak ada manifestasi yang kuat secara umum.

Tekanan darah tinggi

Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri, vena, dan kapiler.

Selanjutnya, darah memberi tekanan pada dinding arteri saat bersirkulasi.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Simpan Tomat di Kulkas Ternyata Berbahaya, Berikut Alasannya

Beberapa perangkat mengukur kekuatan tekanan itu, dan hasilnya disebut sebagai indeks tekanan darah.

Ada beberapa arteri kecil yang disebut arteriol yang mengatur aliran darah dalam tubuh dan terkadang menjadi lebih sempit.

Sains tidak dapat menjelaskan alasan pasti mengapa hal ini terjadi.

Dengan demikian, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dalam kondisi tersebut.

Baca Juga: Selain Jadi Pelengkap Burger, Ternyata Makan Tomat Rebus Bisa Cegah Penyakit Mematikan Ini!

Faktanya, hal itu menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Hipertensi kronis menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh dan dapat mengeras karena tekanan di dalam arteri.

Sehingga, bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Mungkin juga jantung menjadi membesar dan merusak mata atau ginjal.

Baca Juga: Bikin Mual! Video Viral Pembuatan Saus Sambal dengan Bahan Tomat Dan Pepaya Busuk yang Diolah dengan Diinjak Kaki, Produsen: Orang Kan Enggak Tau

Cara menggunakan tomat untuk tekanan darah tinggi

Penderita hipertensi idealnya mengonsumsi empat tomat mentah dalam sehari.

Namun, ini bisa menjadi monoton dan tidak akan terlalu menyenangkan setelah beberapa saat.

Hal lainnya adalah ada cara yang enak untuk memasukkan tomat dalam jumlah banyak ke dalam makanan kamu.

Baca Juga: Sempat Viral Dibuat dari Pepaya Busuk dan Diinjak Pakai Kaki, Ini Sederet Bahaya Saus Tomat Palsu untuk Tubuh

Cara pertama dan mungkin paling jelas untuk mengkonsumsinya adalah sebagai saus tomat buatan sendiri.

Tomat cocok untuk dicampur hampir ke semua makanan.

Faktanya, kamu bisa menambahkannya ke sayur, pasta, dan hampir semua salad.

Mereka menambahkan tomat sebagai sentuhan indah (garnish) pada hampir semua hidangan.

Baca Juga: Jangan Lagi Simpan Tomat di Kulkas Jika Tak Ingin Hal Berbahaya Ini Terjadi pada Tubuh

Selain itu, tomat mempertahankan sifat nutrisinya terlepas dari cara mengolahnya.

Inilah sebabnya mengapa kamu bisa membuat jus atau membuat sup tomat atau menambahkannya ke salad.

Memang tomat hampir selalu dikonsumsi dalam bentuk jus.

Kamu bisa menggunakannya dalam saus tomat atau pengawet manisan atau kripik yang gurih.

Baca Juga: Masih Sering Dilakukan, Jangan Lagi Menyimpan Tomat di Dalam Kulkas, ini Alasannya

Tomat bisa menjadi pelengkap yang bagus untuk mengembalikan tekanan darah tinggi ke tingkat optimalnya.

Namun, kamu harus ingat bahwa konsumsi buah ini bukanlah pengganti obat yang diresepkan oleh dokter kamu.

(*)

Source : steptohealth.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest