Follow Us

Cadangan Minyak Bumi Indonesia Akan Habis Pada 2029 Mendatang, ini Kata Menteri ESDM

Ngesti Sekar Dewi - Selasa, 19 Januari 2021 | 19:15
Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
pxhere

Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam

Gridhype.id- Dalam rapat kerja dngan Komisi VII DPR di Jakarta pada Selasa (19/1/2021), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika cadangan minyak bumi Indonesia hanya tersedia hingga 9,5 tahun mendatang.

"Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis 9,5 tahun dan gas bumi akan habis 19,9 tahun. Ini dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru dan tingkat produksi minyak bumi pada level 700 ribu bopd dan gas sebesar 6 bscfd" ungkap Arifin.

Arifin juga menuturkan jika cadangan minyak bumi yang saat ini terdata kurang lebih 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel.

Baca Juga: Ditentang Orangtua, Bibi Andriansyah Ungkap Perjuangan Jalin Asmara dengan Vanessa Angel, Sempat Goyah Saat Kasus Prostitusi

Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Tutukan Ariadji menyatakan total cadangan minyak bumi yang terbukti potensial per 1 Januari 2020 mencapai 4,17 miliar barel.

Berbeda dengan Menteri ESDM, Tutukan mengatakan jika cadangan gas bumi Indonesia justru hanya cukup hingga 17,7 tahun ke depan.

Artinya jika tidak ada penemuan baru, maka cadangan nakan habis pada tahun 2037 mendatang.

Baca Juga: Tak Pernah Konfirmasi Rencana Pernikahannya dengan Lesti Kejora, Rizky Billar Rupanya Hati-Hati Lantaran Pernah Gagal Menikah

Terkait hal ini Arifin juga menyinggung mengenai transisi energi mutlak untuk mencari alternatif lain.

"Oleh karena itu transisi energi mutlak diperlukan. Indonesia masih punya yang belum ditindaklanjuti dieksplorasi" ungkap Arifin.

Arifin menyebu jika Indonsia pperlu melakukan transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT).

Pasalnya potensi EBT di dalam negeri mencapai 417,8 giga watt (GW).

Baca Juga: Nia Ramadhani Dibuat Geram Hingga Tendang Pintu Lantaran Mikhayla Kurung Diri di Kamar

"Saat ini termanfaatkan 10 GW atau 2,5 persen. Memasuki 2020 ada pandemi covid-19 di dunia. Ini memberikan efek domino terhadap ekonomi dan energi, jadi harus dilakukan agar Indonesia bisa bertransformasi EBT dalam mendorong ekonomi setelah pandemi ini," jelas Arifin. (*)

Source : Antara, tempo

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest