Satu keluarga itu berasal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI) bernama Indah Halimah Putri, yang tercatat sebagai warga RT 07, Dusun IV Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang.
Indah diketahui berangkat ke Pontianak dalam rangka untuk menemani sang suami yang bekerja di Kementerian LHK dan bertugas sebagai Pengendalii Ekosistem Hutan (PEH) di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat.
Dilansir Gridhype.id dari RRI.co.id pada Senin (11/01/2021), Elsa yag merupakan salah satu kerabat korban mengkonfirmasi jika kelima orang tersebut berangkat dari Jakarta menuju Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Tidak ada firasat sama sekali. Cuma anaknya (Arkana Nadhif Wahyudi) nempel terus sama saya sebelum pergi. Mereka sempat video call sebelum berangkat, cuma melambaikan tangan, tidak ngomong apa-apa," kata Elsa.
Dia pertama kali mendapat kabar jika pesawat yang ditumpangi keluarganya jatuh dari suaminya saat menonton berita di televisi.
"Kami kaget dan panik, karena kata suami itu pesawat yang ditumpangi Rizki. Sampai sekarang nomor telfon mereka tidak ada yang aktif," tukasnya.
Berdasarkan pemantauan Gridhype.id, dari data manifes pesawat yang dikeluarkan maskapai Sriwijaya Air SJ182 keleima nama anggota keluarga Indah Halimah Putri seluruhnya masuk dalam daftar nama korban.
Faisal Rahman saat konferensi Pers menyampaikan, dari data manifest pesawat, terdapat 62 orang yang berada di pesawat tersebut.
"Di dalam pesawat tersebut ada 62 jiwa, untuk kru pesawat ada 6 orang. Dan sementara hanya itu yang bisa saya Sampaikan,"ujarnya saat konferensi Pers di Bandara Internasional Supadio, Sabtu (9/1/2021).
Berikut daftar manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 182:
Baca Juga: Hanya dalam Hitungan Detik Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Turun dari Ketinggian 10.900 ke 5.400 Meter