Tak hanya Dokter Cahyarini, dokter sekaligus Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan juga membenarkan hal tersebut.
Menurutnya kebiasaan mengalungkan masker di leher memiliki risiko kesehatan.
Ia pun menjelaskan bahwa, bagian atau sisi luar masker merupakan area yang paling kotor.
Sehingga bukan tidak mungkin, bakteri dari virus corona yang ada di udara menempel di di permukaan luar masker.
Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian.
Selain itu, posisinya juga persis berada di bawah dagu.
Hal itu bisa membuat virus dengan mudah terhirup oleh hidung dan masuk ke tubuh.
Apabila imunitas tubuh sedang tidak optimal, virus yang terhirup itu bisa menginfeksi.
"Akhirnya tubuh malah tertular penyakit oleh masker yang dianggap sebagai alat yang mampu melindungi kita dari penyebaran virus," ucap Cahyarini.