Merasa Jokowi Jadi Kelinci Percobaan, Netizen usul Koruptor yang Harusnya Disuntik Vaksin Terlebih Dulu, Susi Pudjiastuti Geram: Maksudmu Vaksin Membunuh Orang?

Sabtu, 09 Januari 2021 | 12:45
Youtube/Najwa Shihab dan Kompas.com

KPK komentari masalah tim pemburu koruptor yang akan dibangkitkan lagi

GridHype.ID - Seperti diketahui Presiden Jokowi bersedia jika dirinya jadi penerima pertama vaksin Covid-19.

Pernyataan tersebut ternyata mendapat sorotan komika Kiky Saputri dan Susi Pudjiastuti.

Kiky Saputri berpendapat jika yang seharusnya mendapat suntik vaksin Covid-19 pertama adalah para koruptor.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Gejala Awal Covid-19 yang Perlu Kamu Waspadai

Hal tersebut karena alasan kekhawatiran soal keamanan vaksin Covid-19 itu sendiri.

Hal tersebut pun menuai reaksi geram dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Maka dari itu, Susi Pudjiastuti pun mengundang langsung jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman untuk bertanya perihal kebenaran tersebut.

Menurut sang jubir, kesiapan Jokowi untuk vaksinasi Covid-19 pertama itu dalam rangka melindungi masa depan Indonesia.

Apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19.

Maka dari itu, Jokowi ingin memberi contoh kepada masyarakat Indonesia, salah satu cara mencegah virus corona adalah dengan melakukan vaksin.

"Karena ini bukan soal biaya, ini soal investasi ke masa depan Indonesia. Karena melindungi segenap bangsa Indonesia itu sudah ada di mukaddimah itu tujuannya," ucap Fadjroel Rahman, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube MetroTV News acara Susi Cek Ombak, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Tak Bisa asal Diberikan, Simak Beberapa Kondisi Penerima yang Justru Pantang Menerima Suntik Vaksin Covid-19

Mewakili netizen, Kiky Saputri menilai justru Jokowi seolah dikorbankan.

Komika ini takut jika vaksin Covid-19 itu tidak berhasil.

"Ini dari pertanyaan netizen, saya mewakili orang awam. Sebagai pecinta Jokowi garis keras, agak gak rela kalau Jokowi yang duluan vaksinasi.

Karena kita gak pernah tahu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Mudah-mudahan berhasil dan sukses," papar Kiky Saputri.

Lantas, Kiky Saputri meliai yang harus divaksin pertama kali bukan Jokowi, tapi para koruptor.

"Tapi kenapa gak koruptor duluan ( yang vaksinasi Covid-19)? kata netizen," imbuh Kiky Saputri.

Tak disangka, ucapan Kiky Saputri ini langsung disakmat Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Kakek 73 Tahun Tembak Salah Satu Pelayat Hingga Tewas Lantaran Tidak Memakai Masker di Pemakaman

"Maksudmu kamu sudah berpikir bahwa vaksin itu akan bunuh orang apa gimana?" tegas Susi Pudjiastuti.

Diskakmat seperti itu, Kiky Saputri pun gelagapan.

"Enggak, bukan gitu," jawab Kiky Saputri.

"Gak boleh gitu dong," tegas Susi Pudjiastuti.

Lantas, Kiky Saputri menyebut bahwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini sudah salah paham kepadanya.

"Gak bu, Wah, ini salah paham. Kan netizen bilang, jangan Pak Jokowi. Kalau kenapa-napa Pak Jokowinya, kita gak rela kehilangan pak Jokowi aja.

Itu kata netizen, saya baca di Twitter, kenapa gak koruptor aja," imbuh Kiky Saputri menjelaskan.

Baca Juga: Kekeh Minta Pulang Ke Jakarta Saat Kasus Covid Melonjak Tajam, Ashanty Curiga Melihat Gelagat Anang Hermansyah: Seneng Banget Enggak Ada Aku

"Kalau pun hilang, negara gak rugi. Gitu katanya pak bu," tambah Kiky Saputri.

Merasa paham dengan Kiky Saputri, Susi Pudjiastuti pun meminta saran dari Fadjroel Rahman.

"Jadi maksudnya, netizen ini masih belum punya keyakinan, kalau vaksin ini bisa menyembuhkan, bisa menjaga kita dari Covid-19.

Takutnya kalau nanti disuntikkan ke Pak Jokowi malah sakit atau gimana.

Nah, gimana penjelasan bahwa kekhawatiran itu bukan seperti itu?" tanya Susi Pudjiastuti.

Lantas, sang jubir presiden menegaskan tidak sembarangan dalam memilih vaksin Covid-19.

Ada banyak kriteria dalam hal permilihan vaksin Covid-19, satu diantaranya adalah halal dan terverikasi oleh WHO.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Kalah pada Pilpres Amerika Serikat, Para Orang Dalam Trump Pilih Mundur

"Supaya rantai Covid-19 ini bsa putus, beliau (pak Jokowi) mengatakan bahwa selalu vaksin yang masuk ke kita ini harus masuk list-nya WHO, lembaga kesehatan dunia.

Setelah masuk ke Indonesia tidak langsung disuntikan, tapi harus mendapatkan emergency use dari BPOM.

Dan kaidah ilmiah pun harus diikuti, aman, efektif, halal, masuk dalam list WHO, punya emergency se dari BPOM," papar Fadjroel Rahman.

"Jelas ya, vaksin harus masuk list WHO," timpal Susi Pudjiastuti tegas.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Selain Jokowi, Koruptor Diminta Vaksin Covid Dulu, Susi Pudjiastuti Emosi: Maksudmu Vaksin Membunuh?

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber YouTube, tribun bogor