Bahkan Partai Republik perlahan-lahan mundur dari jajaran pendukungnya.
Di lain pihak Partai Demokrat mengambil langkah lebih ekstrim.
Mereka mendorong pejabat pemerintah mengaktifkan Amendemen ke-25 yang menyatakan presiden tak lagi mampu menjalankan tugasnya.
"Presiden seharusnya tidak menjabat lagi, satu hari pun," kata Senator Chuck Schumer kemarin, yang akan memimpin Senat ketika mayoritas baru dari Demokrat mulai menjabat.
Ia bahkan meminta Wakil Presiden Mike Pence mengaktifkan Amendemen ke-25 dan segera mendepak Trump.
Schumer juga memberikan alternatif pada kongres yakni dengan berkumpul lagi untuk memakzulkan presiden.
Tak hanya itu, orang-orang dalam yang semula mendukung Trump pun ikut mundur satu per satu.
Baca Juga: Jadi Harapan Banyak Orang, Begini Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Covid-19
Mick Muvalney, kepala staf Trump, bahkan memilih keluar pindah sebagai utusan untuk Irlandia Utara.
Muvalney membocorkan jika orang dekat Trump akan mundur satu per satu dan pindah sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.