Follow Us

Senjata Makan Tuan, Kalah pada Pilpres Amerika Serikat, Para Orang Dalam Trump Pilih Mundur

Ruhil Yumna - Sabtu, 09 Januari 2021 | 07:45
Donald Trump
Instagram @realdonaldtrump

Donald Trump

Bahkan Partai Republik perlahan-lahan mundur dari jajaran pendukungnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bakal Digelar Massal pada 13 Januari 2021, Begini yang Harus Dilakukan Penerima Vaksin Jika Terjadi Reaksi

Di lain pihak Partai Demokrat mengambil langkah lebih ekstrim.

Mereka mendorong pejabat pemerintah mengaktifkan Amendemen ke-25 yang menyatakan presiden tak lagi mampu menjalankan tugasnya.

"Presiden seharusnya tidak menjabat lagi, satu hari pun," kata Senator Chuck Schumer kemarin, yang akan memimpin Senat ketika mayoritas baru dari Demokrat mulai menjabat.

Pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, 6 Januari 2021. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota untuk menghentikan Kongres AS mengesahkan kemenangan Joe Biden.
AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Samuel Corum

Pendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, 6 Januari 2021. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota untuk menghentikan Kongres AS mengesahkan kemenangan Joe Biden.

Ia bahkan meminta Wakil Presiden Mike Pence mengaktifkan Amendemen ke-25 dan segera mendepak Trump.

Schumer juga memberikan alternatif pada kongres yakni dengan berkumpul lagi untuk memakzulkan presiden.

Tak hanya itu, orang-orang dalam yang semula mendukung Trump pun ikut mundur satu per satu.

Baca Juga: Jadi Harapan Banyak Orang, Begini Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Covid-19

Mick Muvalney, kepala staf Trump, bahkan memilih keluar pindah sebagai utusan untuk Irlandia Utara.

Muvalney membocorkan jika orang dekat Trump akan mundur satu per satu dan pindah sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari.

Source : kompas, AFP

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest