Dari sisi spesifikasi, mobil yang dibawa langsung dari Korea Selatan ini dilengkapi dengan motor listrik berdaya 100 kW, atau setara dengan 136 tk dan torsi 295 Nm.
Tenaga motor listrik tersebut berasal dari baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW.
Dengan tenaga tersebut, cukup mudah untuk Ioniq berakselerasi. Bahkan, pengemudi tak perlu menekan pedal gas terlalu dalam khususnya ketika sedang berada di mode sport.
Di samping suara mobil yang sangat minim.
Redaksi yang sempat menjajalnya beberapa waktu lalu, sudah merasakan sendiri sensasi berkendaranya, sampai bagaimana Ioniq bisa melesat dengan cepat ketika pedal gas di kickdown.
Mengenai pengisian daya baterainya sendiri, Ioniq memiliki fitur fast charging yang memungkinkan penggunanya bisa melakukan pengisian daya cepat hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang dari 60 menit.
Saat baterai terisi penuh, mobil ini mampu menjelajah lebih dari 373 km.
Sementara jika keadaannya tak memungkinkan, pengemudi bisa menggunakan portable charging yang tersedia dengan kisaran waktu pengisian sekitar 12 jam tergantung voltase listrik.
Mengenai tarif pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia saat ini, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ialah sekitar Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.466,7 per kWh.