Menurut situs internet Marine Traffic, situs yang mencatat lalu lintas pergerakan kapal di seluruh dunia, kapal itu dibuat pada tahun 2001 dan panjangnya lebih dari 177 meter.
Lokasi kapal itu terakhir kali tercatat di lepas pantai Taiwan pada tahun 2009.
Menurut kantor berita AFP, peristiwa terbaru ini merupakan yang pertama kalinya sebuah kapal yang ditelantarkan muncul di perairan Myanmar.
Terpecahkan
BBC mewartakan pada Sabtu (1/9/2018) lalu, Angkatan Laut Myanmar menyebut kapal barang itu awalnya ditarik oleh kapal tunda menuju industri pemecah kapal di Bangladesh.
Catatan radar AU Myanmar menunjukkan pergerakan dua kapal di sungai Yangon dan Sittaung, yang masuk ke Teluk Martaban.
Berdasarkan temuan itu, pasukan menjelajahi perairan untuk mencari kapal kedua dan menemukan kapal bernama Kemerdekaan, yang mengangkut 13 awak dari Indonesia.
Mereka ditemukan berada sekitar 80 km dari pantai Yangon.
Setelah menginterogasi para anggota awak, AU mendapat informasi bahwa kapal Kemerdekaan meninggalkan Jakarta pada 13 Agustus 2018.
"Mereka menghadapi cuaca buruk ketika sampai di selatan Sungai Yangon," demikian pernyataan AU Myanmar, seperti dikutip dari AFP.