"Tidak menjamin semua yang mendaftar bisa mendapat vaksin. Kami RS Swasta menunggu izin pemerintah untuk memberikan pelayanan vaksin Covid dan mengikuti seluruh regulasi pemerintah," ujarnya sebagaiamana diberitakan Tribunews.com, Sabtu (12/12/2020).
Tidak boleh terlena
Pihaknya memastikan akan mematuhi segala kebijakan teknis yang dikeluarkan pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19 jalur mandiri, termasuk harga dan jenis vaksin.
"Jadi jika pemerintah sudah mengizinkan untuk mendistribusikan produk, kami sudah lebih siap untuk melayani masyarakat. Semua spesifikasi produk harga dan izin kami menyesuaikan keputusan pemerinttah," imbuh dia.
Sebelumnya, epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mewanti-wanti kepada pemerintah dan masyarakat untuk tidak terlena euforia terkait vaksin virus corona ini.
Pihaknya sejak awal mengkritisi pemerintah soal pengadaan vaksin.
"Karena studinya belum selesai, efek samping dari vaksin ini saya juga belum tahu. Problem terbesar ini," ujarnya sebagaimana diberitakan Kompas.com, Jumat (11/12/2020).
Sementara itu, epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menilai, aman tidaknya vaksin Sinovac ini tentu harus dilihat dari data uji klinis fase 3 yang saat ini sedang berlangsung dan keputusan dari BPOM.
"Jadi nanti kita tunggu BPOM saja, kan BPOM yang nanti akan menguji kelayakannya dalam hal kemanjuran dan keamanan setelah dilihat bukti ilmiahnya," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut 3 Rumah Sakit Swasta di Indonesia yang Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19"