Follow Us

Bukan dari Bebatuan, Perusahaan di Swiss ini Justru Produksi Berlian yang Terbuat dari Mayat Manusia

None - Sabtu, 12 Desember 2020 | 17:15
Seorang petani tak sengaja temukan bongkahan berlian yang tak sengaja ia temukan di ladang yang ia sewa setelah rumahnya digusur.
Gambar ilustrasi/Pixabay

Seorang petani tak sengaja temukan bongkahan berlian yang tak sengaja ia temukan di ladang yang ia sewa setelah rumahnya digusur.

Sebuah perusahaan di Swiss bernama Algordanza, mampu membuat berlian dengan cara yang sungguh aneh dan menyeramkan.

Mereka membuatnya dengan mengambil sisa-sisa manusia yang dikremasi dan diletakkan di bawah panas bumi dengan tekanan yang sama dengan kondisi di perut bumi.

Hal itu konion akan memadatkannya dan membuatnya menjadi berlian berharga yang bernilai.

Mengutip Npr.org, setiap tahunnya perusahaan tersebut menerima 800-900 mayat manusia untuk diubah menjadi berlian, yang selanjutnya bisa disimpan atau dijadikan perhiasan.

Menurut CEO perusahaan, Rinaldo Willy, basis pelanggannya kini telah mencapai 24 negara yang memiliki kebutuhan sama untuk perhiasan ini.

Baca Juga: Iseng Beli Mainan Bekas, Pasangan Muda ini Justru Temukan Cincin Berlian Seharga Rp273 Miliar di Dalamnya

Sebagian besar perhiasan berwarna biru, hal itu konon disebabkan oleh sejumlah kecil boron yang ditemukan di tubuh manusia, suatu unsur yang terlibat dalam pembentukan tulang.

Selain biru, beberapa berlian lain juga memiliki warna beragam seperti kuning, putih, atau hampir hitam.

Menurut Willy fenomena ini sungguh aneh dan tidak bisa dijelaskan, namun berlian ini memiliki sedikit perbedaan dengan berlian pada umumnya.

Sebagian besar pesanan yang diterima di Algordanza, berasal dari sanak keluarga yang baru saja meninggal.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Predator Seksual Asal Indonesia yang Mendekam di Penjara Inggris, Hukumannya Kini Makin Diperberat

Lainnya berasal dari orang-orang yang membuat pengaturan untuk tetap menjadi berlian setelah mereka mati.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest