Pasutri ini bingung. Baru berjalan sekitar 2 kilometer tepatnya di depan Pasar Pabean, Romlah meronta-ronta di atas motor.
Sedangkan RS Muhammadiyah yang dituju masih sekitar 2 kilomter lagi.
Akhirnya pun Romlah tergeletak di emperan toko dan melahirkan dibantu seorang bidan yang berbelanja di pasar.
3. Proses melahirkan selama 25 menit
Saat Romlah berteriak kesakitan saat akan melahirkan, tidak ada warga yang berani membantunya.
Padahal kaki janin yang dikandung oleh Romlah sudah keluar.
Bidan Indriyani kemudian menemani Romlah melahirkan di emperan toko.
Proses melahirkan berlangsung sekitar 25 menit. Istri dari Serda Rudi Hermanto anggota TNi AL tersebut bercerita jika awalnya kaki kiri bayi dulu yang keluar lalu diikuti kaki kanan hingga pinggan bayi.
Namun pundak ke kepala begitu sulit untuk keluar. Indriyani menyadari jika proses melahirkan Siti Romlah tidak saja sulit tapi juga penuh resiko.
Apalagi tidak ada peralatan medis sama sekali dan proses melahirkan murni kecakapan tangan kosong sang bidan "Alhamdulillah bayi bisa keluar dan saya selamatkan. Saya lihat sang ibu juga sadar. Tapi lagi-lagi, bayi laki-laki keluar tidak ada tangis," sang bidan kaget.