Sebelumnya Romlah berencana melahirkan di bidan kampung.
Namun karena kondisi bayinya sungsang, maka Romlah harus ke rumah sakit.
Di tengah perjalanan, kaki sang janin keluar lebih dahulu sehingga Romlah berteriak histeris meminta tolong.
Bidan Indriyani yang sedang bebelanja di Pasar Pabean langsung mendekati Romlah.
Ia datang karena hapal dengan jeritan perempuan yang hendak melahirkan.
Tanpa menggunakan perlatan medis, Bidan Indriyani membantu Siti Romlah melahirkan di pinggin jalan.
2. Dibantu bidan yang berbelanja di pasar
Muh Sodiq, suami Romlah bercerita jika mereka tahu bayi mereka sungsang saat kehamilan 9 bulan.
"Kami biasa pijat ke dukun bayi. Diberi tahu kalau bayinya sungsang. Kemudian memeriksakan kandungan ke bidan di Pabelan. Karena sungsang melahirkan harus di RS karena berisiko," kata Sodiq menirukan bidan tersebut.
Kamis pagi ia pun membawa istrinya ke bidan desa. Namun oleh bidan desa mereka diminta segera ke rumah sakit.
"Cepat ke RS. Kenapa harus ke sini," reaksi bidan ditirukan Sodiq.