Follow Us

Kisah Ibu Asal Surabaya yang Melahirkan di Emperan Toko, Nasibnya Beruntung Bertemu Bidan yang Sedang Berbelanja

None - Sabtu, 14 November 2020 | 12:15
Ilustrasi melahirkan
Pixabay/@SeppH

Ilustrasi melahirkan

4. Leher terlilit tali pusar dan bayi tidak menangis

Saat bayi laki-laki Romlah dilahirkan, Bidan Indriyani kaget karena tali pusar melilit leher bayi. Selain itu saat dilahirkan, bayi laki-laki tidak menangis yang artinya jantung bayi mengalami hipoksi sehingga harus dibantu rangsangan.

"Saya terus bantu sang ibu dengan atur napas dan gerakan khusus. Ternyata ada lilitan tali pusar pada leher bayi. Astagfirullah," sebut Indriyani.

Ia kemudian meminjam kain jarik milik ibu panggul barang di Pasar Pabean untuk dililitkan ke tubuh sang bayi dan menepuk punggung bayi.

"Alhamdulilllah, tangis bayi pun pecah dan kami sangat bersyukur. Bondo nekat pokoke. Jarik pun saya minta ibu yang biasa panggul barang di Pasar Pabean," kata Indriyani dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Carole Horlock Lakoni Profesi Sebagai Ibu Pengganti, Dibayar Hingga Rp260 Juta Sekali Hamil dan Telah Melahirkan 16 Kali

5. Tali pusar tak dipotong

Bidan Indriyani bercerita ia tak berani saat memotong tali pusar yang melilit leher bayi laki-laki yang dilahirkan Romlah.

Jika ia harus memotong tali pusar dengan pisau seadanya akan beresiko pada bayi.

Ia pun memilih menemani Siti Romlah yang baru saja melahirkan ke rumah sakit dengan naik Tossa.

"Karena ada tali pusar yang melilit dan tidak ada pisau yang steril secara medis, saya tidak berani beresiko kalau pinjam pisau dapur. Akhirnya kami temani naik Tossa ke RS," kata Indriyani.

Sementara itu Siti Romlah terus mengucapkan terimakasih ke Bidan Indariyani yang telah membantu persalinanannya.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular