"Pada daun yang berwarna putih, chloroplast tidak terbentuk dan pigmen lain juga tidak, Karena itu vakuola sel yang berisi air/cairan menyerap warna putih dan membuat daun berwarna putih," ujar Witjaksono.
Hal inilah yang selama ini juga terjadi pada bunga-bunga berwarna putih, seperti anggrek bulan, beberapa jenis dendrobium atau anggrek yang lainnya.
Baca Juga: 6 Makanan Ini Ampuh Atasi Sembelit, Dijamin Proses BAB Lancar
Sementara pada kasus di Kudus, warna putih pada tumbuhan ini terjadi pada satu pelepah daun daun pisang.
Peneliti yang menamatkan pendidikan magister dan doktoralnya di California University dan University of Florida Gainesville Amerika Serikat ini memberikan penjelasan ilmiah, sekaligus menampik informasi yang beredar yang mengaitkan fenomena ini dengan hal mistis.
"Pada daun pisang dan semua daun yang lain, daun terbentuk dari satu atau beberapa sel pada jaringan meristem di pucuk tunas. Sel-sel meristem itu banyak dan terus membelah untuk menghasilkan bakal tunas dan daun," jelas Witjaksono.
"Bila karena satu dan lain hal ada satu sel mengalami mutasi sehingga chloroplast dalam sel tersebut rusak dan tidak bisa memperbanyak diri, maka sel-sel meristem turunan (hasil pembelahan dari sel mutan tadi) semuanya tidak punya chloroplas," lanjut dia.
Baca Juga: Di Rumah Aja Bikin Tubuh Melar? Coba Yuk, Konsumsi 5 Makanan Ini, Bye-bye Perut Buncit!
Fenomena yang bisa dijelaskan
Apabila sel-sel tadi membentuk jaringan dan organ daun, maka daun yang terbentuk itu juga tidak akan memiliki chloroplast.
Ini menyebabkan warna daun tidak hijau, namun akan menjadi putih.
Adanya varietas pohon pisang variegata atau yang memiliki campuran warna hijau dan putih memang sudah diketahui sebelumnya.