Pelaksanaan IAR dapat mendorong peningkatan testing, tracing, dan treatment kasus Covid-19.
"IAR yang dilakukan dapat meningkatkan laporan dan respons periodik atas Covid-19.
Termasuk proses koordinasi dengan laboratorium, tracing, testing, treatment di fasilitas kesehatan," ujar Terawan.
Selain mendukung surveilans, IAR pun disebutnya memberikan rekomendasi penguatan telemedis di Indonesia.
Tujuannya, untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
Indonesia jadi contoh?
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi komitmen Indonesia dalam melakukan IAR dan menindaklanjutinya.
Dia pun mendorong negara-negara lain belajar dari pengalaman yang diterapkan di Thailand, Afrika Selatan, dan Indonesia.
"Saya mendorong semua negara untuk bisa belajar dari pengalaman Thailand, Afrika Selatan, dan Indonesia (dalam menerapkan IAR), dan untuk bekerja sama menekan virus ini hari ini.
Kita bisa menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi ini bersama-sama," kata Tedros.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman memberikan tanggapan atas undangan WHO kepada Menkes Terawan.