Lebih lanjut, menurut Komisi Kesehatan Lanzhou pada September 2020, wabah brucellosis berasal dari pabrik biofarmasi milik China Animal Husbandry Industry Co.
Pabrik menggunakan disinfektan kadaluwarsa selama Juli hingga Agustus 2019 untuk memproduksi vaksin brucellosis, dan meninggalkan bakteri dalam gas limbah.
Gas limbah yang terkontaminasi kemudian membentuk aerosol, yang dibawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, tempat wabah pertama kali tercatat pada November tahun lalu.
Sementara itu, lokakarya produksi vaksin brucellosis telah ditutup pada Desember tahun lalu dan dibongkar pada Oktober.
Brucellosis
Dilansir situs resmi WHO, brucellosis merupakan salah satu zoonosis yang paling banyak ditularkan oleh hewan.
Di daerah endemik, brucellosis pada manusia memiliki konsekuensi kesehatan masyarakat yang serius.
Di seluruh dunia, Brucella melitensis merupakan spesies paling umum yang menyebabkan brucellosis pada manusia.
Sementara itu, penularan dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.
Sementara mengutip cdc.gov, hewan yang paling sering terinfeksi antara lain domba, sapi, kambing, babi, dan anjing.