“Kami membuat (mementaskan) wayang itu diterima semua kalangan.
Wayang identik dengan sastra atau bahasa yang sulit itu kita permudah saja, “ kata Seno Nugroho mengawali perbincangan dengan Kompas.com, Minggu malam.
Baca Juga: 5 Cara Bersihkan Rice Cooker Agar Nasi Tak Cepat Basi, Wajib Dicoba!
“Cerita wayang yang simpel karena pada kisah wayang itu ada tuntunan, tontonan, tatanan, dan tatanan. Tuntunan tidak usah berbelit-belit, karena anak muda tidak perlu dengan kalimat halus, mengajarkan sesuatu yang sulit dipahami. Intinya semua dipermudah saja,” ucapnya.
Saat pementasan, dirinya mengikuti keinganan penonton untuk lakon yang dimainkan.
Meski sebenarnya sudah sering dimainkan, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting kepuasan penonton.
"Satu lagi menonjolkan tokoh Bagong yang disenangi anak muda itu. Dia saya buat paling ndugal, ketika berhadapan kepada raja paling terhormat. Kalau sudah bagong marah diunek-unekke (dimarahi). Gleleng ning sembodo (Nakal tetapi bisa membuktikan), anak muda kan seperti itu kan.Jiwanya masih jiwa panas," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul INNALILLAHI Dalang Ki Seno Meninggal Dunia, Terkenal Sukses Buat Anak Muda Betah Nonton Wayang Kulit
(*)