Follow Us

Cuma dengan Rp100 Ribu, Pria ini Bisa Penuhi Kebutuhan Makannya Selama Setahun, Begini Caranya Bertahan Hidup

None - Sabtu, 17 Oktober 2020 | 19:15
Tumpukan roti yang dikumpulkan Daniel dari beberapa toko roti.
freeganinsingapore.wordpress.com

Tumpukan roti yang dikumpulkan Daniel dari beberapa toko roti.

Gridhype.id- Daniel Tay, ia menghabiskan 8 US Dollar atau setara dengan Rp100 ribu untuk keperluan makannya selam satu tahun, sepanjang tahun 2017 lalu.

Dalam cleo.com, pria asal Singapura ini menceritakan bagaimana gaya hidupnya selama ini.

Daniel adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.

Baca Juga: Letak Tahi Lalat di Bagian Wajah Bisa Ungkap Kondisi Keuanganmu di Masa Depan, Pipi Kiri Akan Dapat Penghasilan yang Besar

Daniel juga merupakan penganut freegans.

Kaum freegan adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.

Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.

Baca Juga: Nggak Perlu Dicuci, Cukup Masukkan Celana Jins ke Dalam Freezer, Lihat Hasilnya yang Tak Terduga ini

Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.

Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.

Sayuran yang dikumpulkan Daniel.
freeganinsingapore.wordpress.com

Sayuran yang dikumpulkan Daniel.

Baca Juga: Akali Tagihan Listrik Agar Tak Membengkak dengan 3 Tips Membangun Rumah Hemat Energi Berikut ini

Bagaimana semua dimulai?

Daniel bekerja sebagai perencana keuangan. Kesempatan bertemu dengan orang asing pada November 2016 mengubah hidupnya.

Dalam sebuah acara Honesty Circles, orang-orang membicarakan tentang uang, dia akhirnya bertemu dengan pria bernama Colin.

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

Baca Juga: Agar Tak Cepat Busuk dan Tetap Segar, Begini 10 Cara Menyimpan Makanan yang Benar, Mulai dari Susu Hingga Sayuran

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Colin menghabiskan uang 100 US Dollar dalam sebulan untuk membayar tagihan.

Daniel pun keheranan, bagaiman Colin dapat melakukannya.

Sementara dirinya yang perencana keuangan saja minimal harus mengeluarkan 1,500 US Dollar sebulan hidup di Singapura.

Colin telah hidup sebagai freegan sebelumnya selama dua tahu. Colin telah mempelajari freegan dari internet.

Dia menyelami sampah di toko dan supermarket, dan mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.

Setelah bertukar pikiran dengan Colin, Daniel pun bersemangat untuk mencoba gaya hidupnya.

Baca Juga: Begini Cara Mengatur Suhu AC yang Tepat Untuk Mengakali Agar Tagihan Listrik Tak Membengkak

Perjalanan menuju freeganisme

Semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.

Bahkan mereka berterimakasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.

Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.

“Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi, ”katanya.

Baca Juga: Meski Hemat Listrik, Lampu LED Rupanya Menyimpan Bahaya Tersembunyi yang Bisa Merusak Retina

Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.

Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan. hingga memenuhi lemari esnya.

Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.

Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.

Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).

Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.

Baca Juga: Mana yang Lebih Hemat, Mencabut Kabel Listrik atau Dibiarkan Stanby, Banyak yang Keliru!

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.
freeganinsingapore.wordpress.com

Daniel mengumpulkan makanan yang masih layak dimakan.

Masalah penimbunan

Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.

Daniel rutin memposting foto-foto sejumlah besar barang yang dia temukan di situsnya (freeganinsingapore.wordpress.com).

Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.

Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.

Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," katanya.

Baca Juga: Lebih Hemat Mana, Mencabut Kabel Listrik atau Membiarkannya Menayala, Berikut Penjelasannya

Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.

Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.

Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.

Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.

Baginya, menyimpan uang mengungkin dirinya untuk membeli waktu dan kebebasan, yang menurutnya adalah "hal yang paling mahal".

Dia ingin dapat menjalani hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan, termasuk mencoba hal-hal baru, dan mengelola komunitas freegan lokalnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Suit Dipercaya, Begini Kisah Seorang Pria yang Hanya Butuh Rp100 Ribu untuk Makan Setahun, Simak Gaya Hidupnya

Source : Intisari Online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest