Gridhype.id-Nama Delphine Boel seorang seniman asal Belgia tiba-tiba mencuat kepermukaan dan mengejutkan publik.
Hal ini lantaran pengadilan memutuskan untuk mendukungnya dalam skandal raja selama beberapa dekade.
Delphine yang diketahui saat ini berusia 52 tahun telah lama mengaku jika dirinya adalah seorang putri dari mantan raja di Belgia yakni Albert II atas hasil perselingkuhan.
Baca Juga: Dengan Berani Pertanyakan Kekuasaan Raja Thailand, Gadis Muda ini Jadi Simbol Perjuangan Anak
Raja, yang mundur pada 2013 karena alasan kesehatan, tidak pernah secara terbuka menyangkal klaim tersebut, tetapi tidak pernah menyetujui tes DNA sampai tahun lalu.
Melansir Sky News pada Kamis (1/10/2020), pengacara Boel menegaskan bahwa pengadilan telah memberinya "kepuasan penuh", dan mengenalinya sebagai putri mantan raja.
Tim pengacaranya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan diizinkan untuk menyebut dirinya sendiri sebagai Putri Delphine dari Saxe Coburg, dan diberi pengakuan yang sama dengan saudara kandungnya yang sudah menjadi bangsawan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Virus Corona Lemah Terhadap 3 Hal ini, Bisa Bantu Kita Terhindar dari Paparan Covid-19
"Kemenangan hukum tidak akan pernah menggantikan cinta seorang ayah, tetapi memberikan rasa keadilan, yang diperkuat oleh fakta bahwa banyak anak yang telah melalui cobaan yang sama akan menemukan kekuatan untuk menghadapi (keadilan) mereka di sana," tambah pernyataan itu.
Namun, ini bukan akhir dari kasus tersebut.
Raja saat ini, Phillipe, dapat mengajukan banding ke Mahkamah Agung Belgia, tetapi tidak jelas apa rencana istana tersebut.
Desas-desus tentang raja Albert dan ibu Boel, Baroness Sybille de Selys Longchamps, telah beredar selama bertahun-tahun, tetapi berita bahwa raja mungkin memiliki seorang anak bersamanya terungkap ketika biografi istri Albert, Ratu Paola, diterbitkan pada 1999.
Dalam pesan Natalnya kepada bangsanya tahun itu, raja menyinggung perselingkuhan di masa lalu dan mengatakan dia bersama Ratu Paola hidup melalui "krisis" di akhir 1960-an yang hampir menghancurkan pernikahan mereka, tetapi mereka mengatasi masalah mereka "sejak lama".
Albert II menggantikan tahta Belgia pada 1993 setelah kematian kakak laki-lakinya.
Dia mengundurkan diri pada Juli 2013 dan secara otomatis kehilangan kekebalannya dari tuntutan, hak istimewa yang dinikmati oleh raja yang berkuasa.
Tahun berikutnya, Boel, yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan beberapa anggota keluarga kerajaan, membuka proses pengadilan untuk membuktikan bahwa Albert adalah ayahnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Haram Raja Belgia Akan jadi Bangsawan, Ini Kisahnya"