Gridhype.id-Sakit kepala mungkin sering kita anggap remeh selama ini.
Banyak dari kita yang beranggapan jika sakit kepala hanyalah efek dari kelelahan, paparan cuaca panas ataupun dehidrasi.
Jangan dulu dianggap remeh,karena sakit kepala bisa menjadi pertanda serius apabila sering terjadi dan tidak segera diatasi.
Baca Juga: Nggak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan 7 Cara Berikut ini Untuk Redakan Sakit Kepala yang Mengganggu
Gejala sakit kepala yang berbahaya Sakit kepala biasanya menyebabkan nyeri di kepala, wajah, atau leher.
Meski seringkali terjadi karena faktor-faktor yang tidak menyebabkan masalah serius, sakit kepala yang parah dan disertai gejala lain memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.
Bisa jadi, sakit kepala yang kita rasakan merupakan tanda adanya gangguan kesehatan kronis dalam tubuh kita.
Sakit kepala yang kita rasakan memerlukan perawatan medis secepat mungkin jika disertai gejala berikut: leher kaku dan demam mual dan muntah mimisan pingsan kehilangan keseimbangan tekanan di belakang kepala penglihatan kabur wajah terasa kesemutan sulit memahami ucapan kemampuan bicara terganggu kejang keringat malam berat badan turun.
Penyebab kronis yang menyebabkan sakit kepala Ada beberapa penyakit kronis yang bisa menimbulkan sakit kepala. Berikut penyakit kronis tersebut:
Baca Juga: Menderita Sakit Kepala Hebat Selama 5 Tahun, Rupanya Ada Kayu Sepanjang 11 Cm Mengendap di Otaknya
1. Tumor otak
Tumor otak terjadi ketika sel abnormal tumbuh dan membelah di otak.
Karena tengkorak tidak memungkinkan ekspansi otak yang signifikan, keberadaan tumor dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk sakit kepala.
Selain sakit kepala, gejala tumor otak bisa berupa berikut: kejang perubahan kondisi mental gangguan visual mual dan muntah.
2. Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang terbentuk ketika seseorang membakar bahan bakar di dalam mobil, kompor, mesin kecil, perapian, kompor gas, atau tungku.
Karbon mooksida yang terhirup bisa memasuki darah dan menggantikan oksigen sehingga menyebabkan lemas hingga kematian.
Selain sakit kepala, gejala keracunan karbon monoksida antara lain: kelemahan mual muntah kebingungan nyeri dada.
Baca Juga: Berbeda, Kenali 6 Tipe Sakit Kepala Berikut ini, Mulai dari Gejala Hingga Cara Penanganan yang Tepat
3. Diseksi arteri karotis
Diseksi arteri karotis merupakan penyempitan pembuluh darah di arteri karotis akibat penumpukan zat lemak dan endapan kolesterol.
Menurut riet dalam jurnal BMJ, sekitar 68 persen penderita diseksi arteri karotis akan mengalami sakit kepala.
Hal ini terjadi ketika ada robekan pada lapisan salah satu arteri karotis yang memasok darah ke otak.
Akibatnya, darah bisa berkumpul di dalam lapisan arteri.
Diseksi arteri karotis dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, dan kematian.
4. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada lapisan luar otak.
Penyakit ini dapat terjadi karena adanya infeksi di telinga bagian dalam, sinus, atau area tubuh lainnya.
Meningitis yang tidak diobati dapat menyebabkan sepsis, yaitu infeksi parah di tubuh yang menyebabkan organ mati.
Selain sakit kepala, gejala meningitis meliputi: demam leher yang kaku mual muntah sensitivitas terhadap cahaya.
5. Stroke
Ada dua jenis stroke yang kerap dialami manusia, yakni iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik dapat terjadi ketika gumpalan darah bersarang di pembuluh di otak. Sedangkan stroke hemoragik dapat terjadi karena pendarahan di otak.
Jika tidak dapat ditangani dengan segera, stroke bisa menyebabkan cacat signifikan hingga kematian.
Merujuk pada artikel Medical News, stroke hemoragik lebih mungkin menyebabkan sakit kepala daripada stroke iskemik.
Namun, seseorang bisa mengalami sakit kepala baik sata mengalami stroke iskemik atau hemoragik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Sepelekan, Ini 5 Penyakit Kronis yang Ditandai Sakit Kepala"