Sementara 100 kalori disimpan jika dia tiba-tiba lapar, sehingga dia bisa makan buah seperti pepaya atau mangga.
Untuk mempermudah menghitung kalori makanan, Kenta menggunakan jasa katering khusus yang menerapkan menu sesuai jumlah kalori.
Kenta juga memiliki timbangan kecil sendiri untuk menimbang jumlah makanan yang dikonsumsi.
"Aku setiap kali nimbang, berapa gram berarti berapa kalori, aku pakai timbang," ucap pria yang awalnya memiliki berat badan 128 kilogram itu.
Selain itu, Kenta juga menerapkan jam makan, dimulai dari jam 09.00 pagi hingga jam 20.00 malam.
Setelah itu, ia tidak boleh makan lagi.
Sedangkan untuk jogging, Kenta Yamaguchi biasa melakukan selama satu jam.
"Tapi enggak lari, aku jalan saja karena aku gemuk kan.
Takutnya lututnya rusak (sakit), jadi aku tidak paksa.
Aku jalan kaki saja," ujar Kenta. Kemudian, detox dilakukan sebenarnya untuk memperlancar pencernaan, karena setelah menjalani diet, Kenta sering mengalami susah BAB.