Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Resesi di Depan Mata, Cara Ini Perlu Kamu Lakukan Demi Selamatkan Keuangan, Salah Satunya Belajar Hidup Prihatin

Nabila Nurul Chasanati, None - Minggu, 27 September 2020 | 20:00
Pintar Atur Uang dengan Dana Darurat dan Hindari Utang Konsumtif di Tengah Pandemi
APKPure.com

Pintar Atur Uang dengan Dana Darurat dan Hindari Utang Konsumtif di Tengah Pandemi

GridHype.ID - Di tengah Pandemi Covid-19, mayoritas negara di dunia menghadapi krisis ekonomi.

Ya, para ahli bahkansudah memprediksikan,potensi besar masuk jurang resesi (penurunan ekonomi secara signifikan).

Suatu negara bisa dikatakan resesi apabila pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut.

Hal inilah yang juga dialami Indonesia.

Ekonomi Indonesia masih tumbuh positif di kuartal I-2020 sebesar 2,97 persen, tetapi anjlok di kuartal II, yakni minus 5,3 persen.

Baca Juga: Klaim Dapat Dukungan dari WHO, China Sudah Gunakan Vaksin Corona Eksperimental Sejak Juli 2020 pada Ratusan Ribu Orang

Lalu, kuartal III, diprediksi kembali terkontraksi meski tidak separah kuartal sebelumnya. Proyeksinya minus 2 persen, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dari laman Setkab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas belum lama ini juga mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi di kuartal III kembali minus, artinya Indonesia masuk resesi ekonomi.

Kalau Indonesia kena badai resesi, dampak buruknya pasti dirasakan masyarakat. Terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang lebih besar. Angka kemiskinan pun bakal melonjak.

Jika banyak orang kena PHK, otomatis tidak punya penghasilan atau gaji lagi. Daya beli jadi turun. Lalu mengerem belanja.

Baca Juga: Punya Gandengan Baru, Barbie Kumalasari Beberkan Sosok sang Kekasih: Dia Bule

Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi selama ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Source : KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x