Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

D6146G Strain Baru Virus Corona SARS-Cov-2 Menular 10 Kali Lebih Cepat, Ahli Epidemiologi Ungkap Cara Antisipasi

Nabila Nurul Chasanati, None - Sabtu, 26 September 2020 | 10:30
Ilustrasi virus corona.
Freepik

Ilustrasi virus corona.

Strain D614G

Sejak awal Maret 2020, para peneliti telah mengurutkan genom virus corona di salah satu rumah sakit terbesar di Texas, AS.

Hingga kini, telah terdokumentasi 5.058 urutan genom. Pada gelombang pertama wabah di Houston medio Maret lalu, 71 persen infeksi diketahui berasal dari virus mutasi yang berasal dari China (D614G).

Baca Juga: Usai Berhasil Gasak Emas Senilai Ratusan Juta, Pria Ini Suruh Istri Kembalikan sebagian Emas Curian pada Korban, Begini Nasibnya

Selanjutnya pada gelombang kedua di bulan Mei hingga saat ini, infeksi akibat virus mutasi D614G ini melonjak hingga 99,9 persen.

Para peneliti dari University of Chicago dan University of Texas di Austin, menemukan orang yang terinfeksi virus jenis ini memiliki gejala atau gangguan lebih tinggi di saluran pernapasan bagian atas, ini memungkinkan virus menyebar lebih efektif.

Ada yang menyebut D614G ini sebagai strain virus yang lebih mudah beradaptasi untuk menyebar dari satu manusia ke manusia lain.

Meskipun lebih mudah menular, namun virus itu tidak lebih mematikan dari jenis virus sebelumnya.

Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Mata, Siapa Sangka Wortel Ampuh Atasi Diare, Begini Caranya!

Menyikapi temuan itu, ahli virologi dari National Institute of Allergy and Infectious Disease (NAIDA), David Morens mengatakan keberadaan virus mutasi dengan karakteristknya ini bisa berimplikasi pada kemampuan manusia untuk mengendalikannya.

Semakin bayak keragaman genetik yang dimiliki sebuah virus, maka semakin besar kemampuannya untuk berevolusi dan menghindari obat dan vaksin yang ditemukan di masa depan.

10 kali lebih menular

Source : KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x