"Mereka menghilang sebentar, tetapi kembali lagi beberapa hari lalu."
Warga Thailand terkejut dengan tuntutan radikal para pengunjuk rasa
Pegiat muda ini mengatakan bahwa orangtuanya takut dan khawatir akan keselamatannya.
"Mereka mengatakan bahwa kalau gerakan ini menentang pemerintah boleh-boleh saja, tetapi meminta saya tidak berbicara menentang kerajaan," katanya.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak bisa melakukan hal tersebut, karena itulah akar permasalahannya, dan kalau kita tidak menyelesaikan masalah monarki, tidak bisa menyelesaikan masalah lain. Saya harus menyebutnya."
Beberapa generasi lebih tua mendukung gerakan mahasiswa ini, kata Kanokrat Lertchoosakul dosen ilmu politik dari Chulalongkorn University di Bangkok.
Yang lain mengatakan "terkejut" bahwa para mahasiswa berani meminta bahwa "institusi yang sakral, tidak bisa disentuh dan penuh dicintai" ini harus melakukan reformasi.
"Tuntutan ini merupakan tuntutan paling radikal dalam sejarah politik Thailand," kata Dr Lertchoosakul.
"Generasi yang lebih tua tidak berani berbicara mengenai apa yang mereka pikirkan. Apakah kita suka atau benci mengenai sesuatu, kami hanya menyimpan dalam. Inilah ajaran yang kami terima dari kecil."
Pendukung kerajaan lakukan serangan balik