Meskipun mengatakan hal tersebut, Rung bersikeras mengatakan bahwa dia tidaklah menghina kerajaan.
"Kita tidak ingin menghancurkan institusi. Usulan kami adalah reformasi, bukan revolusi." Hukuman penjara antara tiga sampai 15 tahun mungkin bisa dijalani pegiat muda ini bila dinyatakan bersalah oleh undang-undang yang dalam bahasa Inggris disebut lese majeste law.
Beberapa orang telah ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan berkenaan dengan protes lain selama dua bulan terakhir.
Rung mengatakan bahwa waktunya akan segera tiba.
"Saya pasti akan ditahan di satu hari nanti karena perintah penahanan sudah dikeluarkan," katanya.
"Apa yang harus saya lakukan adalah melakukan perencanaan apa yang akan saya kerjakan sebelum dan sesudah penahanan, sehingga gerakan ini tidak berhenti ketika saya atau pemimpin lain tidak ada lagi."
Para demonstran pro-demokrasi mengibarkan bendera nasional di lapangan Sanam Luang, saat berdemo di Bangkok, Thailand, Sabtu (19/9/2020). Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan hari itu untuk mendukung para mahasiswa yang berunjuk rasa mendesak digelarnya pemilu baru dan merombak sistem kerajaan.
"Harry Potter" dan "The Hunger Games" jadi simbol protes
Gerakan anti monarki yang dipimpin oleh para mahasiswa ini sudah mulai bergerak sejak Juli dengan beberapa unjuk rasa dilakukan tiap minggu.
Pemimpin unjuk rasa mulai dengan tiga tuntutan: parlemen dibubarkan, konstitusi diubah, dan diakhirinya penekanan terhadap pegiat oposisi.