Namun bisa menimbulkan kecacatan ketika peradangan lalu akhirnya bengkak dan pembengkakan itu menekan sel yang memiliki fungsi seperti bicara, pendengaran, atau bisa juga otak yang mengatur kerja jantung dan pernapasan.
Kecacatan ini terjadi bila peradangan sudah masuk tahap fase akhir. Bila fase awal sudah tertangani kecacatan ini tidak terjadi.
Tak Kenal Usia
Radang otak bisa mengenai siapa saja, dari anak-anak hingga orang lanjut usia dan bisa dewasa muda ketika daya tahan tubuh kurang bagus.
Seperti diketahui, radang otak bisa terjadi karena virus, jamur, parasite atau keganasan.
Baca Juga: Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Lantas Bagaimana Peluang Pengusaha?
Pada anak-anak dan orang tua, umumnya disebabkan oleh virus,jamur, parasite.
Sementara pada dewasa muda umumnya punya faktor risiko gangguan kekebalan tubuh, sistem pertahanan tubuh dari kemoterapi yang membuat sistem daya tahan terganggu, gampang terkena infeksi pada yang mengalami post transplantasi dimana sistem imun ditekan untuk mengurangi reaksi atau pengidap HIV/AIDS.
Parasit toxoplasma ada di daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan benar.
Bila imunitas bagus, kalau pun ada parasit ini akan membuat badan pegal-pegal, meriang, capek lalu sembuh sendiri.
Tapi bila imun jelek baru bisa menyebabkan radang otak, sementara pada ibu hamil akan mempengaruhi janinnya dan bisa menyebabkan bayi lahir cacat atau keguguran.