“Ciri khas radang otak itu gejalanya demam dan nyeri kepala. Nyeri kepala makin berat dan orang lain akan merasakan kalau agak lemot (lemat otak), kalau jawab sering salah-salah dan sering ngantuk terus, beberapa juga matanya menjadi juling. Nyeri kepala juga banyak, ngga semua nyeri kepala karena radang otak tapi kalau ada demam harus segera cari tahu,” tegasnya.
Penyebab
Faktor penyebab radang otak sangat luas. Secara umum terbagi karena infeksi dan non infeksi. Infeksi paling sering bisa karena virus, parasite seperti toxoplasma yang terdapat di daging mentah, dan feses kucing, bisa juga jamur, dan bakteri seperti bakteri tuberculosis penyebab TBC.
Sementara non infeksi seperti karena keganasan, metastasis kanker artinya kanker yang telah menyebar ke tempat lain.
Misalnya kanker payudara lalu mengalami metastasis ke otak yang bisa menyebabkan peradangan atau keganasan di otak (kanker otak).
Daya Tahan Tubuh
Radang otak tidak menular antarmanusia. Namun seseorang bisa tertular kuman, virus, parasit penyebab radang otak dari droplet (kuman TBC, virus-virus infeksi saluran pernafasan), memakan daging mentah yang mengandung parasit atau terhirup saat membersihkan kotoran kucing atau sedang menggali tanah tanpa menggunakan sarung tangan (parasit toxoplasma).
Namun apabila daya tahan orang tersebut kuat, penyebab-penyebab tersebut tidak akan sampai menginfeksi ke otak, hanya menyebabkan gejala seperti flu.
Dokter Evelyn mengingatkan, radang otak bila cepat tertangani jarang menimbulkan kematian kecuali pada beberapa orang yang mengalami daya tahan tubuh yang lemah seperti baru mengalami transplantasi organ seperti transplantasi ginjal, orang yang sedang kemoterapi, dan menderita sakit HIV/AIDS (human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome).
Baca Juga: Bikin Iri! 3 Zodiak Ini Selalu Terlihat Fotogenik, Tak Perlu Effort Tiap Difoto