Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Langit Merah di California Disebut Mirip Pada Saat Kebakaran di Jambi 2019 Lalu, Berikut Penjelasannya

None - Sabtu, 12 September 2020 | 10:00
Suasana Jembatan Bidwell Bar yang dikelilingi oleh api di kawasan Danau Oroville, saat terjadi kebakaran besar di Oroville, California, AS, Rabu (9/9/2020)
AFP/JOSH EDELSON

Suasana Jembatan Bidwell Bar yang dikelilingi oleh api di kawasan Danau Oroville, saat terjadi kebakaran besar di Oroville, California, AS, Rabu (9/9/2020)

Hamburan Rayleigh

Suasana di San Francisco, California, AS, dengan langit berwarna oranye yang dipenuhi asap pekat dari kebakaran lahan, Rabu (9/9/2020)
(AFP/BRITTANY HOSEA-SMALL)

Suasana di San Francisco, California, AS, dengan langit berwarna oranye yang dipenuhi asap pekat dari kebakaran lahan, Rabu (9/9/2020)

Ia menduga peristiwa di California merupakan aksi dari hamburan Rayleigh.

Sebab, warna cahaya dominan yang diteruskan dari kedua proses hamburan tersebut sedikit berbeda.

Pada hamburan rayleigh, warnanya lebih memerah dibanding hamburan Lorenz-Mie.

"Normalnya hamburan Rayleigh selalu kita alami setiap senja kala Matahari hendak kembali ke peraduan, dalam durasi singkat selama beberapa puluh menit," ujar dia.

Tak hanya itu, Marufin mengatakan bahwa fenomena ini atau cahaya merah yang tampak ini tidaklah berbahaya, selain eksistensi partikulat pengotor di udara yang menyebabkannya.

"Iritasi mata hingga gangguan pernafasan berpeluang besar terjadi manakala partikulat pengotor mikro/submikro hadir apalagi dalam kerapatan yang tinggi," tambah Marufin.

Baca Juga: Terjebak di 'Kota Hantu' Akibat Lockdown, Pengusaha ini Bertahan Hidup dengan Makanan Kadaluarsa Hingga Banyak Alami Hal Mistis

Penjelasan BMKG

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala menyampaikan, fenomena langit berwarna kemerahan yang terjadi di California disebabkan karena tingginya konsentrasi debu partikulat polutan.

"Analisis saya, fenomena langit berwarna kemerahan yang terjadi di California disebabkan oleh tingginya konsentrasi debu partikulat polutan, biasanya berukuran kurang dari 10 mikron di atmosfer akibat pembakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut," ujar Agie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Source :Kompas.comNew York Times

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular

x