Follow Us

Kisah Prajurit Kopassus yang Harus Tidur Bersama Tumpukan Jenazah Temannya Selama 5 Hari, Bertahan Hidup di Tengah Hutan Tanpa Makanan demi Kelabuhi Musuh

None - Kamis, 10 September 2020 | 07:00
Prajurit Kopassus
(Tribun Jambi)

Prajurit Kopassus

April hingga Juni memang musimnya penghujan di kawasan Indonesia Timur.

Dropping dilaksanakan di tengah temaramnya subuh di sebelah utara Fak-Fak.

Ketika formasi pesawat dalam perjalanan pulang, terlihat di laut sebuah kapal yang lampunya berkelap-kelip.

Setelah Dakota pada posisi sejajar dengan kapal, diketahui dengan jelas bahwa ternyata kapal dimaksud milik angkatan laut Belanda.

Lampu yang terlihat berkelap-kelip ternyata tembakan dari kapal ke Dakota.

Formasi Dakota langsung berbelok ke kanan dengan arah menjauh.

Setelah konsolidasi di pagi hari itu, rombongan PU II Pardjo yang diterjunkan di Fak-Fak ternyata selamat dan satu anggota dinyatakan hilang.

Beberapa hari kemudian datang Marinir Belanda sehingga terjadi kontak senjata.

Sesuai instruksi sebelumnya, bila kekuatan tidak seimbang segera masuk hutan.

Setelah keadaan tenang mereka menyusup kembali ke kampung tersebut dan ternyata sudah kosong.

Baca Juga: Bertahun-tahun Menghilang, Chef Kondang ini Rupanya Idap Penyakit Serius, Hidupnya Bahkan Hancur Kehilangan Pekerjaan Hingga Keluarga, Begini Kabarnya Sekarang

Rumah-rumah penduduk dibakar oleh Belanda dan penduduknya mengungsi entah ke mana.

Source : Intisari Online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest