Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Perhatian Peneliti Dunia, Penyebab Pasien Covid-19 yang Alami Happy Hypoxia

Nabila Nurul Chasanati, None - Senin, 07 September 2020 | 20:15
Ilustrasi perawatan pasien positif terinfeksi virus corona.
Kompas.com

Ilustrasi perawatan pasien positif terinfeksi virus corona.

GridHype.ID - Peneliti di dunia mengindentifikasi gejala baru virus corona.

Gejala terbaru yang menjadiperhatian para peneliti di dunia, termasuk Indonesia, adalah gejala happy hypoxia, yang dialami oleh para pasien Covid-19.

Meski begitu, banyak hal yang masih harus dipastikan dari infeksi virus corona dan apa yang terjadi pada para pasiennya.

Beberapa kasus di beberapa daerah ditemukan pasien Covid-19 mengalami happy hypoxia di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Profesi Paling Diincar Seantero Negeri, Pemerintah Berikan Tunjangan Beras untuk PNS Setiap Bulan, Begini Penjalasannya

Pasien dalam kondisi baik-baik saja, tetapi tiba-tiba kadar oksigennya drop, hingga ada yang berakibat fatal.

Ahli Patologi Klinis yang juga Direktur dan Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan, memahami gejala happy hypoxia pada penderita Covid-19 masih menjadi PR besar.

"Nah, yang masih menjadi PR kita adalah soal happy hypoxia. Artinya, orang yang semula tanpa gejala, tidak merasakan apa-apa, tiba-tiba langsung sesak napas dan memburuk," kata Tonang saat di

Baca Juga: Kisah Pilu, Sopir Ini Harus Tetap Bekerja Banting Tulang Meski Selang Oksigen Terpasang di Hidungnya

Menurut Tonang, dari 80 persen pasien dengan kategori orang tanpa gejala (OTG), separuh di antaranya berakhir dengan kondisi happy hypoxia.

Oleh karena itu, saat ini terus berpacu dengan waktu untuk mencari tahu penyebab happy hypoxia pada pasien Covid-19.

"Nah, itu yang masih kita cari penyebabnya apa yang menentukan seseorang itu memiliki risiko ke happy hypoxia," jelas dia.

Source : KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x