Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jauh Sebelum Timor Leste Merdeka, Ketakutan Akan Hal Ini Jadi Alasan Soeharto Lancarkan Invasi

Nabila Nurul Chasanati, None - Selasa, 08 September 2020 | 06:00
Prediksi Soeharto
net

Prediksi Soeharto

Baca Juga: Aaliyah Massaid Ungkap Permintaan Adjie Massaid Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir, Reza Artamevia Akui Menyesal

Selanjutnya pada tahun 1999, akhirnya terjadi referendum Timor Timur.

Melalui referendum tersebut, Timor Leste memilih untuk merdeka, setelah 24 tahun menjadi bagian Indonesia dengan diwarnai perang gerilya.

Pada saat itu pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.

Mengutip Kompas.com, akhirnya pada Sabtu (4/9/1999), PBB mengumumkan hasil penentuan pendapat (jajak pendapat).

Baca Juga: Kelabuhi Sang Istri Kerja Lembur, Pria Asal China Ini Lakukan Tindakan yang Bikin Heboh Seantero Sampai Dijatuhi Hukuman Mati

Sekjen PBB Kofi Annan di New York mengumumkannya pada pukul 08.00 WIB.

Hasilnya dari sekitar 450.000 pemilih, 78,5 persen (344.580) warga Timor Timur memilih untuk menolak otonomi, dan sekitar 21 persen (94.388) memilih otonomi, sedangkan 7.985 suara (1,8 persen) dinyatakan tidak sah.

Menurut Kofi Annan, hasil itu menunjukkan bahwa penduduk Timtim menginginkan kemerdekaan.

Baca Juga: Angka Penambahan Kasus Positif Harian Terus Naik, Anies Baswedan Ungkap Kekhawatiran Mengenai Kondisi DKI Jakarta yang Lampaui Batas Ideal WHO

Pada saat bersamaan, pengumuman itu juga dibacakan Ketua Unamet Ian Martin, di Dili, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, Portugal, dan Tetum.

Dalam pidatonya Annan meminta semua pihak menghentikan segala tindakan kekerasan yang selama 24 tahun mengakibatkan penderitaan di Timtim.

Source :Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x