GridHype.ID - Timor Leste memutuskan untuk melepaskan diri dari Indonesia dan menjadi negara yang merdeka.
Seperti yang diketahui, sebelum menjadi bagian dari NKRI, Timor Leste punya sejarah panjang dijajah oleh bangsa Portugis.
Deklarasi Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste yang dideklarasikan Fretlin hanya bertahan sementara.
Pasalnya, tak lama setelah deklarasi kemerdakaan itu, giliran Indonesia datang menginvansi Bumi Lorosae.
Baca Juga: Bikin Gemas, Tingkah Tak Biasa Kiano Tiger Wong Bikin Paula Sedih, Baim Wong: Ih Lucu Amat yah
Invansi Indonesia ke Timor Leste itu dikenal sebagai operasi Seroja, dimulai tanggal 7 Desember 1975.
Operasi seroja ini terjadi di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Dalam peristiwa itu, sekitar 100.000–180.000 tentara dan warga sipil diperkirakan telah terbunuh atau mati kelaparan.
Berbulan-bulan militer Indonesia menghadapi perlawanan dari Timor Leste yang saat itu dipimpin Fretlin, sebelum akhirnya wilayah ini menjadi bagian dari negara Indonesia sebagai provinsi Timor Timur.
Lalu, apa alasan Presiden Soeharto sehingga mati-matian melancarkan invansi yang memakan ratusan ribu nyawa tersebut?
Melansir BBC (7/12/2001), dijelaskan bahwa hal itu bersumber dari kekhawatiran Soeharto bahwa gerakan komunis akan merembes ke Indonesia melalui Timor.