Follow Us

Nekat Terjun ke Sungai, Ibu dan Dua Anaknya Bunuh Diri karena Kelakuan Warga Sekampung

Helna Estalansa, None - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:00
ilustrasi bunuh diri
Pixabay

ilustrasi bunuh diri

Petugas menyatakan bahwa mereka merasa "dipermalukan" karena kerabat dan teman tak memberikan dukungan setelah kematian Narasaiah.

Baca Juga: Tak Main-main! Pemerintah Teken Kontrak Perusahaan Farmasi Asal China Demi Suplai Ketersediaan Vaksin 40 Juta Dosis

Sebuah catatan bunuh diri ditemukan di dalam mobil keluarga itu.

Isinya tertulis bahwa mereka adalah korban dari stigma sosial seputar virus tersebut.

Adapun, stigma sosial seputar virus corona yang beredar di India membuat beberapa pasien Covid-19 dan keluarganya diperlakukan layaknya orang buangan.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Pemerintah Australia Pastikan Indonesia Terima Distribusi Vaksin Covid-19 Buatanya

Bulan lalu, seorang ibu di Benggala Barat mencoba bunuh diri dan kedua anaknya setelah sang suami meninggal karena Covid-19.

Beruntung keluarga itu berhasil diselamatkan oleh warga setempat.

PBB mengatakan "ketakutan, rumor, dan stigma" adalah tantangan utama dalam menangani virus corona di seluruh dunia.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Pemerintah Australia Pastikan Indonesia Terima Distribusi Vaksin Covid-19 Buatanya

Dr Ambarish Satwik, seorang ahli bedah yang berbasis di Delhi mengatakan kepada BBC bahwa, stiker karantina di India dengan jelas memampang nama pasien virus corona.

"Tidak ada tempat di dunia ini yang melakukan hal seperti itu.

Source : Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest