Baca Juga: Asal Muasal Virus Corona Masih Diperdebatkan, Peneliti China Temukan Wabah Covid-19 Tahun 2012
Sementara itu, Erick menyatakan kerja sama itu tidak hanya sekadar transaksi ekonomi melainkan juga transfer teknologi dan pengetahuan antara Sinovac dan Bio Farma.
"Dalam kunjungan ini kita juga ingin memastikan transformasi daripada industri kesehatan kita, di mana Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, menang-menang," kata Erick yang juga Menteri BUMN tersebut.
Erick berharap, dengan kerja sama tersebut, penyaluran bahan baku vaksin dari Sinovac akan dimulai pada November 2020 dan imunisasi massal akan dimulai pada awal 2021 mendatang.
"Ini yang saya harapkan bahwa kita semua agar bisa segera bangkit dari Covid-19 sesuai dengan timeline yang sudah dipastikan ibu Menlu tadi, bagaimana imunisasi massal buat bangsa Indonesia bisa segera awal tahun depan," kata Erick.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menlu Retno: Bio Farma dan Sinovac Teken Kerja Sama Ketersediaan 40 Juta Dosis Vaksin Covid-19
(*)