“Mungkin akan lebih membantu jika masalah intra-Asean ditangani dengan benar terlebih dahulu untuk mendorong kerja sama di bagian depan Laut China Selatan di masa depan,” kata Koh.
"Tanpa hal tersebut, itu hanya akan berkontribusi pada kelanjutan hubungan di Asean - sebuah blok yang sarat dengan perbedaan intramuralnya sendiri, sehingga membuatnya lebih terbuka untuk pemotongan salami oleh Beijing."
Penangkapan ikan ilegal, tidak diatur, dan tidak dilaporkan yang merajalela adalah salah satu alasan mengapa Malaysia lambat bergerak maju dalam hal mengelola keamanan maritim regional, kata Hoo Chiew Ping dari Program Studi Strategis dan Hubungan Internasional di Universitas Nasional Malaysia.
Baca Juga: Kembali Bersitegang, Militer China Sebut AS Sebagai Pembuat Onar, Ternyata Ini Penyebabnya
"Penting bagi negara-negara Asia Tenggara untuk menyelesaikan sengketa daerah penangkapan ikan secara bilateral atau multilateral jika kawasan tersebut disengketakan oleh lebih dari satu pihak. Vietnam dan Malaysia bisa mengadopsi pendekatan yang lebih berdamai dengan bernegosiasi secara bilateral untuk menyelesaikan masalah perikanan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Belum Selesai Urusi China yang Kemaruk di Laut China Selatan, Hubungan Vietnam-Malaysia Justru Semakin Memanas Setelah Nelayan Vietnam Ditembak Mati
(*)