Alasan Risma menolak jabatan menteri adalah ingin menepati janji kampanye dan membuat warga Surabaya lebih sejahtera.
Bagi Risma, sumpah jabatan sebagai Wali Kota Surabaya harus ia selesaikan.
Sebab, ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk berbuat kepada warganya.
"Saya ingin menyampaikan, kenapa saya masih bertahan jadi wali kota. Karena, tujuan saya (ingin) warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma.
Risma menjelaskan bahwa sebetulnya rencananya selama satu tahun terakhir kepemimpinannya jadi Wali Kota Surabaya, ia ingin memberikan motivasi kepada warganya supaya tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun.
Namun, karena terkendala Covid-19 ini, rencana itu tertunda.
Karena kondisinya saat ini sudah mulai membaik, akhirnya dia memberanikan diri untuk turun langsung merealisasikan rencananya tersebut.
Tak heran jika dalam acara peresmian di Rusunawa dan peresmian lapangan olahraga Tambak Asri, ia terus memberikan motivasi kepada warganya, terutama anak-anak Surabaya supaya tidak pernah menyerah.
"Tujuan saya memang untuk membangun motivasi, karena tidak ada gunanya saya bangun Surabaya bagus-bagus, tapi manusianya tidak mendapatkan apa-apa, kan eman," ucap Risma.