Dulu Tajir Melintir Usai Bintangi Banyak Sinetron di Ibukota, Komedian ini Justru Habiskan Masa Tuanya Berjualan Salak dan Buka Usaha Fotokopi Untuk Menyambung Hidup

Senin, 17 Agustus 2020 | 13:15
Sripoku

Dulu Tersohor Bintangi Banyak Judul Sinetron Hingga Tajir Melintir di Ibukota, Kini Komedian Kondang Ini Hidup di Kampung Halaman Sembari Jualan Salak dan Buka Usaha Fotokopi Demi Sesuap Nasi

Grihdype.id-Roda kehidupan setiap orang pasti berputar seiring berjalannya waktu.

Hal itu juga yg dirasakan oleh seorang komedian tersohor yang dulu bergelimang harta namun kini harus menjalani kehidupan serba sederhana di masa tuanya.

Ia adalah Eddy Gombloh yang dulu familiar usai mainkan banyak peran hingga menghibur film era 80-an.

Baca Juga: Ngaku Kapok Berpoligami Setelah Peristri 4 Orang Wanita, Karir Komedian ini Redup Usai Masuk ke Dunia Politik Hingga Terancam 7 Tahun Penjara

Namun kini, komedian Eddy Gombloh harus meninggalkan ibukota dan rela hidup sederhana dengan membuka usaha fotokopi dan jualan salak.

Padahal, di masa jayanya, Eddy Gombloh merupakan aktor yang bisa dibilang bergelimang harta.

NamanyaEddy Gombloh, pria asal Yogyakarta yang kerap membintangi judul-judul sinema tenar pada zamannya.

Sebut sajaSamson Betawi,Inem Pelayan Sexy, atauBenyamin Tukang Ngibul, pria satu ini sukses membuat judul-judul tersebut lebih menarik karena aktingnya yang jenaka.

Lantas roda kehidupan pun memang tak bisa dihentikan oleh manusia, termasuk pria dengan nama asli Supardi ini.

Semakin tua usianya, Eddy Gombloh pun makin jauh dari gemerlap dunia hiburan yang membesarkan namanya.

Baca Juga: Dulu Pernah Jalani Hidup Sebagai Cleaning Service, Komedian ini Justru Banting Stir Jualan Cireng Demi Biayai Pengobatan Anak yang Derita Penyakit Langka

MelansirKompas.com, padahal ketika ia aktif membintangi berbagai film dan sinetron, pendapatan Eddy Gombloh tak bisa dipandang sebelah mata.

Honornya di tahun 1980-an saja untuk satu episode berkisar Rp 2 juta!

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu," cerita Eddy Gombloh, mengenang masa kejayaannya.

Sayangnya Eddy Gombloh tak bisa terus merasakan indahnya hidup sebagai salah satu aktor dengan penghasilan tertinggi di zamannya.

Baca Juga: Sempat Dikira Umurnya Tak Akan Lama Lagi, Komedian ini Berhasil Sembuh dan Banting Stir Dagang Ayam Goreng di Pinggir Jalan Untuk Menyambung Hidup

Eddy Gombloh mengakui jika tawaran untuk membintangi film maupun drama berseri semakin jarang ia dapatkan.

Kian sepinya tawaran itu lantas membuat Eddy Gombloh memutuskan untuk meninggalkan Ibu Kota yang membesarkan namanya.

Meninggalkan nama besar yang telah ia bangun susah payah, Eddy Gombloh akhirnya menepi ke daerah Sleman, Yogyakarta, kampung halamannya.

"Sudahsumpekdan ingin tenang. Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua," ucapnya menceritakan keputusannya pindah ke pinggiran.

Baca Juga: Mulai dari Penampilan Hingga Kepribadian, ini 5 Deretan Artis Bollywood yang Berubah Drastis

YouTube.com/Falcon
YouTube.com/Falcon

Eddy Gombloh saat muda

Tak lagi menggantungkan hidup pada kemampuannya melawak dan berperan sebagai tokoh konyol di depan kamera, ia pun mencari cara lain agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

Beruntung, Eddy Gombloh bukan tipe orang yang terlena atas kekayaan dan ketenaran yang dimilikinya dahulu.

Ia pun terang-terangan mengaku berhemat sepanjang kariernya, kerap memilih berangkat ke lokasi syuting dengan angkot.

Eddy tak malu menggunakan kendaraan umum walau ia seorang aktor terkenal.

Baca Juga: Dulu Jadi Artis dengan Bayaran Termahal Saat Beradu Akting dengan Rhoma Irama di Film Gitar Tua, Pemeran 'Ani' ini Kini Banting Stir Jualan Martabak Hingga Bakso

"Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum," tuturnya.

Tabungannya itulah yang menyelamatkan Eddy di masa tua, sehingga ia bisa membeli rumah di Yogyakarta dan membuka usaha baru.

Eddy Gombloh pun membuka usaha fotokopi dan menanam kebun salak sebagai mata pencaharian baru di masa tua.

Tribun Jogja/Khaerur Reza
Tribun Jogja/Khaerur Reza

Eddy Gombloh

Tak hanya itu, uangnya pun ternyata cukup untuk membeli sebuah ruko di Jakarta untuk disewakan.

Hidupnya yang lebih beruntung dari beberapa rekan artis yang justru sengsara di hari tua membuatnya memberikan petuah untuk artis-artis muda.

"Jadikanlah kami yang tua ini sebagai contoh. Meski zaman dulu dan sekarang sudah berbeda, pengalaman itu adalah guru," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul:Dulu Kaya Raya dan Dipuja, Kini Aktor Senior Ini Berjualan Salak Demi Sesuap Nasi, Kondisinya Bikin Kaget!(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber GridPop.ID